Berdarah Bangsawan, 4 Raja Ini Tak Dapat Gaji

meski memiliki tanggung jawab yang besar, keempat bangsawan ini justru tidak mendapat gaji dari profesinya sebagai pemimpin negara.

oleh Vina A Muliana diperbarui 02 Agu 2017, 21:20 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2017, 21:20 WIB
Ilustrasi bangsawan
Ilustrasi bangsawan (business insider)

Liputan6.com, New York - Bisa memimpin sebuah negara dan menyandang gelar bangsawan tentu bukanlah kesempatan yang bisa dimiliki semua orang. Maka itu, tanggung jawab besar pun harus dipikul oleh kelima orang ini.

Tapi, meski memiliki tanggung jawab yang besar, keempat bangsawan ini justru tidak mendapat gaji dari profesinya sebagai pemimpin negara. Lalu dari mana mereka mendapat pendapatannya?

Berikut ulasannya melansir Business Insider, Rabu (2/8/2017)

1. Pangeran Albert
Prince of Thurn und Taxis

Albert, Prince of Thurn und Taxis, merupakan keturunan dari keluarga monarki Jerman. Karena keluarganya tidak memiliki keturunan lagi, akhirnya Albert pun menjadi pewaris dari tahta kerajaan.

Namun uniknya, pangeran satu ini ternyata tidak memiliki negara bahkan tidak menerima gaji dari profesinya tersebut. Selama ini dia bisa membiayai hidupnya dari aset yang dimiliki kerajaan yang mencapai US$ 1,6 miliar.

 Simak video menarik di bawah ini:

Paus Vatikan

2. Paus
Pemimpin Vatikan

Banyak yang tidak tahu akan hal ini. Namun mereka yang diangkat menjadi Paus ternyata sudah memiliki pangkat layaknya seorang bangsawan dari keluarga kerajaan. Meski begitu, seorang Paus juga tidak mendapat gaji dari pekerjaannya.

Sebagai gantinya, ia mendapat akses ke semua aset milik vatikan. Diperkirakan, aset ini mencapai US$ 15 miliar.

 

Pangeran Malta

3. Giacomo dalla Torre del Tempio di Sanguinetto
Pangeran Malta

Negara kecil Malta memiliki pemimpin yang dikenal dengan nama Giacomo dalla Torre del Tempio di Sanguinetto. Meski memiliki kewenangan untuk memimpin sebuah negara, profesi ini justru tidak mendapat gaji.

Para warga di negara tersebut akhirnya yang suka rela untuk mengumpulkan uang demi diberikan pada anggota kerajaan.

 

Pangeran Lichenstein

4. Pangeran Hans-Adam II
Liechtenstein

Pangeran ini tidak menerima gaji apapun. Namun pemerintah Swiss memberikan pinjaman sebesar 250 ribu Swiss Franc. Ia juga tidak harus membayar pajak.

Pangeran Hans-Adam menerima kekayaannya dari bank swasta dan berbagai aset investasi di berbagai negara. Total asetnya mencapai US$ 5 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya