Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, berencana ekstensifikasi dengan menambah luas lahan garam untuk mengatasi kelangkaan sehingga berakibat pada lonjakan harga garam di pasar. Ada tiga area yang menjadi incaran pemerintah dalam program tersebut.
“Kita minta supaya dibuat segera studi kelayakan untuk persoalan garam. Jadi kita enggak mau tergantung lagi (impor). Kita ini kan semua kurang sinergi," tegas Luhut dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (10/8/2017).
Menurut Luhut, ekstensifikasi lahan garam akan diprioritaskan di tiga wilayah, yakni Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi, dan Jawa Timur. Ia melanjutkan, Kupang memiliki lahan seluas 7.000 hektare (ha) yang berpotensi sebagai lahan produksi garam. Begitupun di Sulawesi seluas 2.000 ha dan di Madura.
"Jadi tiga area utama ini akan kita sinergikan demi bisa memenuhi kebutuhan garam, terutama garam konsumsi sebanyak 1,3 juta ton dan garam industri sekitar lebih dari 2 juta ton,” Luhut menerangkan.
Saat ini, diakui Luhut, proses studi sedang berlangsung dan ditargetkan selesai bulan depan dengan mengandalkan periset dalam negeri. Ia menambahkan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sudah memiliki teknologi pengolahan garam yang tidak tergantung cuaca.
“Ternyata setelah diidentifikasi kemarin, BPPT punya teknologinya dan sekarang saya minta supaya Universitas Hasanuddin dan Universitas Kupang terlibat dalam proyek itu,” ucap Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu.
"Ini saya minta untuk betul-betul (dipergunakan) teknologi Indonesia demi menyambut 72 tahun kemerdekaan Indonesia,” pungkas Luhut.
72 Tahun RI Merdeka, Luhut Ingin RI Tak Lagi Impor Garam
Pemerintah akan menambah luasan lahan garam untuk mengatasi kelangkaan.
diperbarui 10 Agu 2017, 11:07 WIBDiterbitkan 10 Agu 2017, 11:07 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Polri Siapkan Strategi Amankan Libur Nataru hingga Mitigasi Potensi Rawan Kemacetan
Film Sorop Resmi Tayang di Bioskop, Berikut Sinopsis dan Fakta Menariknya
Kutub Magnet Bumi akan Berubah pada 2040, Ini Dampaknya bagi Manusia
Sudah Tobat dari Perbuatan Dosa, Apakah Masih Kena Azab? Simak Kata Ustadz Khalid Basalamah
Wamen ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Sumut Aman Saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Satu Pelaku Penyerangan Pelajar di Bandar Lampung hingga Tewas Menyerahkan Diri ke Polisi
Bus Rombongan Pelajar Diseruduk Truk di Tol Pasuruan, Empat Orang Meninggal
Gokil! Gelandang Timnas Indonesia Thom Haye Masuk Team of The Week Liga Belanda Pekan 17
Kaleidoskop Lampung 2024: Kepala SMP Tampar Siswa hingga Heboh Pesta Perceraian
PDIP Siaga I Jelang Kongres 2025, Kursi Megawati Digoyang?
Ciri Ciri Negara Berkembang: Karakteristik dan Perbedaan dengan Negara Maju
Gerindra Bantah Salahkan PDIP Terkait Kritik Kenaikan PPN 12 Persen