Mau Magang? Ini 5 Industri RI yang Terbanyak Buka Lowongan

Riset Jobplanet mengungkap, ada peningkatan tren perekrutan magang di beberapa perusahaan di Indonesia.

oleh Vina A Muliana diperbarui 07 Sep 2017, 08:01 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2017, 08:01 WIB
Riset Jobplanet mengungkap, ada peningkatan tren perekrutan magang di beberapa perusahaan di Indonesia.
Riset Jobplanet mengungkap, ada peningkatan tren perekrutan magang di beberapa perusahaan di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Survei yang dilakukan situs pencari kerja Jobplanet pada April 2016 hingga Juni 2017 memperlihatkan lima industri di Indonesia yang paling banyak membuka lowongan magang. Menurut laporan tersebut, setidaknya ada lima industri yang selalu membuka lowongan magang dalam jumlah besar tiap tahunnya.

Riset itu juga mengungkap, ada peningkatan tren perekrutan magang di beberapa perusahaan di Indonesia. Jobplanet membandingan jumlah lowongan kerja magang di setiap kuartal, yakni pada kuartal III 2016 hingga kuartal II 2017.

Berikut lima industri yang paling banyak menyerap tenaga magang dilansir dari laporan Jobplanet, Kamis (7/9/2017):

1. Pelayanan dan industri

Sebanyak 10,14 persen tenaga magang diserap oleh industri ini. Perusahaan pelayanan dan industri yang banyak membutuhkan tenaga magang biasanya bergerak di bidang jasa dan pariwisata, hotel hingga kesehatan dan kecantikan.

2. Perbankan dan keuangan

Jumlah tenaga magang yang diserap industri perbankan dan keuangan mencapai 10,73 persen. Banyak tenaga magang yang dibutuhkan perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, investasi dan asuransi

3. Ritel dan distribusi

Presentase tenaga magang yang dibutuhkan mencapai 13,29 persen. Perusahaan ritel seperti minimarket, toserba hingga pusat perbelanjaan banyak membutuhkan tenaga magang.

Simak video menarik di bawah ini:

Selanjutnya

4. Manufaktur

Industri ini mencakup persentase 15,92 persen. Perusahaan yang termasuk dalam industri manufaktur antara lain bergerak di bidang tekstil dan garmen, furnitur, kosmetika, kerajinan, perlengkapan rumah tangga, serta elektronik.

5. Teknologi informasi dan komunikasi

Terakhir adalah industri teknologi informasi dan komunikasi. Industri ini mencakup persentase 29,10 persen. Perusahaan yang masuk dalam kategori ini antara lain bergerak di bidang internet, keamanan jaringan, pengembangan sofware dan aplikasi, telekomunikasi, serta konsultasi TI, serta perusahaan rintisan (startup) digital.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya