Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga Tbk setidaknya membutuhkan 1,5 juta kartu baru atau uang elektronik seiring pelaksanaan sistem pembayaran 100 persen nontunai di tol yang berlaku mulai 31 Oktober 2017.
Jika itu terpenuhi, perseroan meyakini program pembayaran tol nontunai akan berjalan lancar.
Direktur Operasional II Jasa Marga Subekti Syukur menerangkan, penetrasi uang elektronik di tol Jasa Marga baru 35 persen. Targetnya, penetrasi sudah mencapai 90 persen pada awal Oktober.
Dia mengatakan, untuk mengebut transaksi nontunai setidaknya harus ada 101 ribu kartu terjual selama 15 hari. Total kartu yang dibutuhkan 1,5 juta.
"Jadi Jasa Marga membutuhkan penjualan kartu pada saat 100 persen sekitar 101 ribu per hari selama 15 hari. Kalau itu bisa dipenuhi 100 persen sukses," kata dia di Kantor Pusat Jasa Marga Jakarta, Jumat (8/9/2017).
Dia mengatakan, ketersediaan kartu penting berkaca pada penerapan transaksi nontunai di Tol Alam Sutera. Kala itu, jumlah kartu tidak mencukupi sehingga menimbulkan kekacauan.
"Kartu yang dijual di lapangan kurang, taping habis. Apa dampaknya karena waktu itu kita yakin 100 persen, enggak siapkan uang kembalian, akhirnya chaos. Kita cari dulu uang kembalian di deket kantor, pom bensin," jelas dia.
Selain itu, sosialisasi perlu dilakukan supaya transaksi nontunai ini berjalan dengan baik. "Kita enggak mau celaka seperti di Alam Sutera, tapi siapkan kondisi kalau kartunya tak siap jual di lapangan," tutup dia.
Â
Advertisement
Jadwal Lengkap Pemberlakuan Transaksi Nontunai di Tol Jasa Marga
Pemerintah mewajibkan seluruh pengguna tol melakukan pembayaran dengan uang elektronik pada Oktober 2017. Artinya, pengguna tol tak bisa lagi membayar dengan uang tunai pada bulan depan.
PT Jasa Marga (Persero) sebagai salah satu perusahaan pengelola jalan tol juga telah membuat jadwal penerapan transaksi nontunai secara bertahap. Targetnya, pada 31 Oktober 2017 seluruh jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga tak lagi melayani pembayaran tunai.
Dikutip dari akun resmi Instagram perusahaan yaitu @official.jasamarga, Jumat (8/9/2017), berikut tahapan penerapan transaksi nontunai di tol Jasa Marga:
Baca Juga
Tol Jakarta-Cikampek
1. Pondok Gede Timur (arah Jakarta) pada 17 September 2017
2. Tambun (arah Jakarta) pada 17 September 2017
3. Pondok Gede Barat (arah Jakarta) 24 September 2017
4. Bekasi Barat 2 pada 24 September 2017
5. Bekasi Timur 2 pada 24 September 2017
Tol Jakarta-Tangerang
1. Meruya Utara 4 pada 15 September 2017
2. Meruya 2 pada 16 September 2017
3. Karang Tengah Barat 1 pada 16 September 2017
4. Karang Tengah Barat 2 pada 16 September 2017
5. Meruya Utara 1 pada 17 September 2017
6. Karawaci 4 pada 20 September 2017
7. Ramp Kebon Jeruk 2 pada 23 September 2017
8. Tangerang 2 pada 28 September 2017
9. Meruya 1 pada 3 Oktober 2017
10. Karawaci 1 pada 6 Oktober 2017
11. Karawaci 3 pada 12 Oktober 2017
12. Ramp Kebon Jeruk 1 pada 18 Oktober 2017
13. Tangerang 1 pada 24 Oktober 2017
14. Bitung 1 pada 27 Oktober 2017
15. Bitung 2 pada 31 Oktober 2017.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Advertisement