Liputan6.com, Jakarta Ruas tol Bawen-Salatiga sepanjang 17,5 kilometer (km) yang merupakan bagian dari Jalan Tol Semarang-Solo resmi beroperasi tanpa tarif alias gratis. Pengoperasian secara gratis berlaku hingga terbitnya Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, tentang pemberlakuan tarif di ruas tersebut.
AVP Corporate Communication Dwimawan Heru mengatakan, dalam pengoperasian awal ini masih terbatas untuk kendaraan golongan 1. "Ruas Bawen-Salatiga dibuka untuk kendaraan kecil, kecuali bus dan truk," kata Heru, Sabtu (16/9/2017).
Baca Juga
Keputusan ini berdasarkan Sertifikat Laik Fungsi Jalan Tol Semarang-Solo Segmen III Bawen-Salatiga dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat No AJ.005/I/18/DJPD/2017 tanggal 24 Agustus 2017 dan Sertifikat Laik Operasi Jalan Tol Semarang-Solo Seksi III Bawen-Salatiga dari Kepala Badan Pengatur Jalan Tol No JL.03.04-P/339 tanggal 14 September 2017
"Meski dioperasikan sebagai uji coba tanpa tarif, ruas Bawen-Salatiga dipastikan memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM) Jalan Tol," tegas Heru.
Pengoperasian Seksi 3 Ruas Bawen-Salatiga Jalan Tol Semarang-Solo merupakan bagian dari target 210 km jalan tol yang akan dioperasikan Jasa Marga tahun ini. Beroperasinya Bawen-Salatiga menambah jalan tol baru yang dioperasikan Jasa Marga tahun 2017, hingga saat ini mencapai 31,4 km.
Sebelumnya, pada 3 Agustus 2017, Jasa Marga telah mengoperasikan Jalan Tol Gempol-Pasuruan Segmen Gempol-Bangil (Gempol Junction-Bangil) yang melengkapi pengoperasian Segmen Bangil-Rembang yang telah beroperasi sejak 31 Maret 2017, sehingga saat ini Jalan Tol Gempol-Pasuruan Seksi Gempol-Rembang sepanjang 13,9 km telah beroperasi penuh.
Hingga akhir 2017, Jasa Marga optimistis untuk dapat mengoperasikan tambahan jalan tol baru Surabaya-Mojokerto Ruas Sepanjang-Krian (15,5 km), Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (41,69 km), Jalan Tol Solo-Ngawi (90,25 km), Jalan Tol Ngawi-Kertosono (49,51 km).
Advertisement
Tonton Video Pilihan Berikut ini: