Kasak Kusuk Calon Dirjen Pajak, Ini Kata Tim Ahli Wapres

Sri Mulyani telah mengusulkan tiga nama calon pengganti Dirjen Pajak kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 20 Nov 2017, 11:58 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2017, 11:58 WIB
20170222-Dirjen Pajak Sosialisasi Tax Amnesty ke Pemuka Agama-Jakarta
Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi menggelar dialog perpajakan bersama para pemuka agama di Jakarta, Rabu (22/2). Ada sekitar 150 peserta dari perwakilan pemuka agama Hindu, Budha dan Khonghucu yang ikut dalam dialog tersebut. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Masa bakti Ken Dwijugiasteadi sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan akan berakhir pada 1 Desember 2017. Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati kabarnya tengah sibuk mencari pengganti Ken.

Menurut sumber Liputan6.com sebelumnya, Sri Mulyani telah mengusulkan tiga nama calon pengganti Dirjen Pajak kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tiga nama yang digadang-gadang tersebut adalah Hadiyanto, Sekretaris Jenderal Kemenkeu; Suryo Utomo, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak; serta Awan Nurmawan Nuh, Staf Ahli Menteri Keuangan bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak.

Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden (Wapres), Sofjan Wanandi mengaku Sri Mulyani belum mengajukan nama-nama calon Dirjen Pajak.

"Belum diajukan. Kalau sudah diakukan saya harusnya tahu. Tapi ini betul-betul belum diajukan," tegas Sofjan saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (20/11/2017).

Dia menjelaskan, mencari sosok pengganti Dirjen Pajak harus melalui Tim Penilai Akhir (TPA) yang terdiri dari Presiden dan Wapres. Hingga saat ini, Sofyan menegaskan, belum ada pembicaraan tim TPA terkait pengganti Dirjen Pajak.

"Tim TPA yang menentukan siapa Dirjen, bukan menterinya. Sri Mulyani dalam mengusulkan juga mesti memperhatikan Undang-undang Aparatur Sipil Negara (UU ASN). Tidak sembarangan usul-usul saja," tegasnya.

Menurut Sofjan, meski 1 Desember 2017, Ken resmi pensiun, bukan berarti langsung harus ada Dirjen Pajak tetap. "Tidak mesti tetap, bisa saja nanti ada Pelaksana Tugas dulu. Hal ini tidak akan mengganggu kinerja Ditjen Pajak, kan kinerja bukan tergantung satu orang," jelasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


Kata Sri Mulyani

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati tengah mencari sosok pengganti Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak, Ken Dwijugiasteadi yang bakal memasuki masa pensiun per 1 Desember 2017. Kabar yang beredar, Sri Mulyani telah mengajukan tiga nama calon Dirjen Pajak ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pokoknya kita cari yang terbaik yang bisa menjalankan tugas. Nanti saya sampaikan kalau sudah ada hasilnya," kata Sri Mulyani singkat di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/10/2017).

"Ini dipastikan tidak seleksi terbuka, hanya mutasi biasa. Berarti hampir pasti dari Eselon I Kementerian Keuangan," kata sumber tersebut.

Sementara itu, saat dikonfirmasi ke Juri Bicara Presiden, Johan Budi mengaku belum mengetahuinya. "Aku cek dulu ya, apakah sudah ada nama atau usulan tersebut," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tepat 1 Desember 2017, Ken Dwijugiasteadi akan pensiun sebagai Direktur Jenderal/Dirjen Pajak Kementerian Keuangan. Ke mana Ken akan berlabuh usai mengakhiri pengabdiannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)?

Saat ditanyakan langsung kepada Ken mengenai hal tersebut, dia menjawab dengan banyolan khasnya. "Aku? Jadi supir uber," canda Ken.

Mantan Staf Ahli Menteri Keuangan bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak mengaku, tidak akan pernah pensiun dalam berpikir untuk kemajuan bangsa dan negara ini.

"Aku tidak akan pernah pensiun. Orang pajak tidak akan pernah pensiun dan tidak akan pernah pensiun. Otaknya akan jalan terus," tutur Ken.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya