Budi Karya Ingin Sabang Jadi Pelabuhan Alih Muatan Barang

Saat ini sudah ada operator kapal yang berminat menjadikan Pelabuhan CT3 sebagai transhipment.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 02 Des 2017, 18:12 WIB
Diterbitkan 02 Des 2017, 18:12 WIB
Sail Sabang 2017
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan sambutan dalam acara puncak Sail Sabang yang digelar di pelabuhan CT-3 Sabang (2/12). Sail Sabang menjadi sail terbesar di Indonesia dengan melibatkan ratusan UKM dan menghadirkan 64 event. (Dok. Kemenpar/ Himawan).

Liputan6.com, Jakarta - Pelabuhan Peti Kemas Sabang atau dikenal sebutan CT3 bisa menjadi pelabuhan alih muatan (transhipment). Sehingga, barang dari Sumatera bisa dibawa ke luar negeri melalui pelabuhan ini. Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

"Kalau bisa jadi pelabuhan transhipment akan menarik, secara teknis bagus dan lokasi strategis, Pelabuhan CT3 merupakan pelabuhan alam dengan kedalaman 20 meter sehingga tidak membutuhkan pembangunan dan perawatan sebagaimana pelabuhan lainnya di Indonesia," jelasnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (2/12/2017).

Apabila menjadi pelabuhan alih muat maka bisa menjadi alternatif pergerakan barang di beberapa wilayah Sumatera. Setelah itu, barang dikirim ke luar negeri dengan kapal yang lebih besar.

"Jika menjadi pelabuhan transhipment, maka salah satu alternatif pergerakan arus barang dari beberapa daerah di Sumatera khususnya dapat melalui pelabuhan Sabang CT3, lalu kemudian akan dibawa lagi ke luar negeri dengan kapal yang lebih besar," sambungnya.

Lebih lanjut, Budi Karya, mengatakan saat ini sudah ada operator kapal yang berminat menjadikan Pelabuhan CT3 sebagai transhipment.

"Makanya saya datang ke sini untuk melihat langsung pelabuhan ini, sudah ada operator kapal yang berminat dengan Pelabuhan Sabang ini," ungkapnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya