Jerman Pinjami PLN Rp 1,3 Triliun untuk Bangun PLTA

Pembangunan PLTA Kumbih III berkapasitas 3 x 15 Megawatt (MW) membutuhkan dana sekitar 100 juta Euro.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 16 Des 2017, 19:41 WIB
Diterbitkan 16 Des 2017, 19:41 WIB
20170406- PLTA Jatigede- Jawa Barat- Immanuel Antonius
Pekerja beraktivitas di sekitar proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (6/4). Penyelesaian proyek PLTA Jatigede berkapasitas 2 x 55 Mega Watt ini sudah mencapai 19,04% (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) mendapatkan fasilitas kredit (loan agreement) dari Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW) Development Bank, Jerman senilai 85 juta euro atau setara Rp 1,35 triliun. Kredit untuk pendanaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kumbih III.

Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman mengatakan, pinjaman ini menggunakan skema pinjaman langsung tanpa jaminan pemerintah. PLN telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit, pada Jumat (15 Desember 2017).

"Hal ini menarik karena lembaga pendanaan dari negara-negara Eropa seperti KfW mendukung proyek-proyek dari energi baru terbarukan seperti ini, mulai dari studi kelayakan hingga pendanaan‎,"Kata Syofvi, di Jakarta, Sabtu (16/12/2017).

Syofvi mengungkapkan, pembangunan PLTA Kumbih III berkapasitas 3 x 15 Megawatt (MW) membutuhkan dana sekitar 100 juta Euro. Sedangkan ‎nilai pinjaman yang dapat dari KfW sebesar 85 juta Euro dengan tenor 15 tahun.

"Sisa pendanaannya kita siapkan sendiri,” ujar Syofvi.

Syofvi menjelaskan, PLTA Kumbih III yang akan dibangun di Sumatera ini dapat membantu memenuhi kebutuhan pertumbuhan beban di sistem Sumatera bagian Utara.

Selain itu ‎juga menurunkan biaya pokok produksi atas penggunaan bahan bakar fosil, baik pada saat beban dasar maupun saat beban puncak.

“Dan yang terpenting menambah porsi energi terbarukan dalam sasaran bauran energi nasional,” tutur Syofvi.

Tonton Video Pilihan Ini:

 

Sementara itu, pihak KfW melalui Senior Project Manager KfW Jens Wirth menyatakan, kerja sama ini penting untuk mendukung PLN dalam percepatan penambahan listrik dari energi terbarukan di Indonesia.

“Kami berharap pelaksanaan proyeknya dapat segera berjalan cepat sehingga langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Jens Wirth.

Proyek PLTA Kumbih III akan memulai pembangunan konstruksi pada tahun 2019. Dengan masa pembangunan 4 tahun, diperkirakan beroperasi secara komersial di tahun 2023.

PLTA ini memanfaatkan aliran sungai Kumbih yang melintasi dua kota yakni Sidikalang Kabupaten Dairi, Sumatera Utara dan Subulussalam, Aceh tempat akan dibangunnya power house PLTA Kumbih III.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya