Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura I (Persero) melayani 89,7 juta penumpang sepanjang 2017. Angka ini meningkat 5,9 persen jika dibandingkan pada tahun sebelumnya yang mencapai 84,7 juta penumpang di 13 bandara yang dikelolanya.
Adapun jumlah tersebut terdiri dari 69,8 juta penumpang domestik, yang tumbuh 4,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 66,7 juta penumpang.
Kemudian 14,4 juta penumpang internasional yang tumbuh 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 13 juta penumpang. Kemudian 5,4 juta penumpang transit yang naik 8,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 4,7 juta penumpang.
Advertisement
Baca Juga
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, dari bandara yang dikelolanya, trafik penumpang tertinggi sepanjang tahun 2017 terdapat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Bandara ini melayani 21,05 juta penumpang. Angka ini 5,3 persen jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 20,01 juta penumpang.
"Sementara itu, Bandara Adi Soemarmo Solo menjadi yang tertinggi untuk pertumbuhan penumpang yang mencapai 27,2 persen atau telah melayani 2,78 juta penumpang dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 2,18 juta penumpang datang dan berangkat,” ujar Faik seperti ditulis, Sabtu (13/1/2018).
Selain peningkatan jumlah penumpang, sepanjang tahun 2017 pergerakan pesawat meningkat. Angkasa Pura I mencatat 791,49 ribu pergerakan pesawat sepanjang tahun 2017 atau meningkat 3,5 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 764,53 ribu pergerakan pesawat.
Adapun jumlah tersebut meliputi 647 ribu pergerakan pesawat domestik, 89 ribu pergerakan pesawat internasional, dan 55 ribu pergerakan pesawat lokal. Trafik pergerakan pesawat tertinggi terdapat di Bandara Juanda Surabaya yang melayani 148,73 ribu, meningkat 0,09 persen jika dibandingkan tahun lalu sebesar 148,59 ribu.
Sementara itu, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menjadi bandara Angkasa Pura I dengan pertumbuhan pergerakan pesawat tertinggi hingga 13,2 persen atau mencapai 113,91 ribu pergerakan pesawat. Sebelumnya, pergerakan pesawat mencapai 100,63 ribu di 2016 untuk pesawat domestik, internasional dan lokal.
“Tahun 2018 ini kami juga akan memfokuskan diri pada percepatan Proyek Strategis Nasional seperti seperti Terminal Baru Bandara Ahmad Yani Semarang, Pembangunan Bandara Internasional Baru Yogyakarta serta Terminal Baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin serta pengembangan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali guna mendukung Bali sebagai tuan rumah IMF World Bank,” dia menandaskan.