Menaker Kunjungi Terowongan Kereta Rel Ganda Terpanjang di RI

Menaker meminta perusahaan maupun pekerja harus terus mengedepankan aspek keselamatan agar segala pelaksanaan dalam pekerjaan.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 16 Jan 2018, 20:51 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2018, 20:51 WIB
Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri meninjau langsung proyek pembangunan Notog BH 1440 di Purwokerto, Jawa Tengah. (Istimewa)
Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri meninjau langsung proyek pembangunan Notog BH 1440 di Purwokerto, Jawa Tengah. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), M Hanif Dhakiri meninjau langsung proyek pembangunan Notog BH 1440 di Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng). Ini merupakan salah satu proyek strategis Nasional (PSN).

Proyek terowongan kereta api Notog merupakan perlintasan double track pertama dan terpanjang di Indonesia yang menembus perbukitan Gunung Gamping sejauh 473 meter dan menghubungkan wilayah Purwokerto dan Kroya.

Menaker Hanif Dhakiri menyampaikan, salah satu penguat daya saing adalah meratanya infrastruktur sehingga dapat meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antar daerah di Indonesia.

"Melalui proyek infrastuktur yang merupakan program strategis nasional, dapat meningkatkan daya saing di masyarakat. Dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur, maka kebutuhan anggaran logistik akan semakin murah dengan waktu yang juga akan lebih singkat sehingga berdampak pada meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat secara tidak lansung," kata Hanif Dhakiri, Selasa (16/1/2018).

Turut mendampingi Komisaris Utama PT PP (Persero) Tbk Andi Gani Nena Wea, Direktur Infrastruktur PT PP (Persero) Tbk M Toha Fauzi, Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian Popik Montanasyah, dan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah Yuwono

Menurut Menaker, berbicara mengenai pembangunan infrastruktur yang tengah berkembang tidak terlepas dari aspek ketenagakerjaan yang juga perlu semakin diperhatikan, seperti norma-norma ketenagakerjaan, aspek kesehatan, juga aspek keselamatan kerja di lapangan. "Seluruh perusahaan, baik pemerintah maupun swasta harus benar-benar memastikan perihal norma K3 dan ketenagakerjaan," tegasnya.

Untuk kedepannya, kata Hanif Dhakiri, baik perusahaan maupun pekerja itu sendiri, harus terus mengedepankan aspek keselamatan agar segala pelaksanaan dalam pekerjaan dapat berjalan dengan lancar dan minim dari resiko.

"Percayalah, pemerintah terus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui bebagai cara, termasuk melalui pembangunan infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia yang akan terus kami genjot sebagai salah satu prioritas nasional. Mari kita terus mendukung proyek strategis nasional untuk semakin meningkatkan kualitas hidup kita sebagai bangsa Indonesia," kata Hanif Dhakiri.

Komisaris Utama PT PP (Persero) Tbk, Andi Gani Nena Wea menambahkan, perseroan akan bekerja secara maksimal hingga proyek ini dapat selesai sesuai target yakni di akhir tahun 2018 dengan terus mengedepankan aspek keselamatan, K3 dan ketenagakerjaan.

"Proyek yang dikerjakan sepenuhnya oleh putra dan putri Indonesia ini, mengacu pada standar serta UU dari Kementerian Ketenagakerjaan, sehingga proyek ini diharapkan dapat selesai dengan standar pencapaian mutu dan target zero accident," pungkasnya.

Beroperasi Akhir 2018

PT PP (Persero) Tbk terus menggenjot pembangunan proyek Terowongan Notog BH 1440, yang merupakan proyek terowongan double track pertama dan terpanjang di Indonesia. Proyek sepanjang 471 meter ini, ditargetkan bisa beroperasi pada akhir 2018.

Proyek terowongan Notog berlokasi di Desa Notog, Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Pembangunannya menggunakan metode NATM (New Austrian Tunnel Method.

"Saya berharap proyek ini dapat selesai tepat pada waktunya, yaitu bulan Desember 2018 tentunya dengan standar kualitas yang baik dan memuaskan. Perseroan harus bangga karena proyek ini 100 persen dikerjakan oleh anak bangsa tanpa campur tangan dari luar negeri,” ujar Komisaris Utama PTPP Andi Gani Nena Wea, Kamis (30/11/2017).

Terowongan ini merupakan salah satu jalur transportasi kereta api yang menghubungkan Cilacap dan Purwokerto. Di mana jalur tersebut merupakan konektivitas utama bagi masyarakat Jawa Tengah.

Adapun yang sedang dibangun saat ini merupakan terowongan kedua. Terowongan Notog BH 1440 yang lama dibangun pada tahun 1914-1915 oleh perusahaan Kereta Api Hindia Belanda, Staats Spoorwegen (SS).

Terowongan Notog merupakan terowongan single track lengkung, yakni jalur berbelok dengan panjang 260 meter menembus bukit Gamping di Desa Notog Kecamatan Patikraja.

Sementara terowongan Notog baru yang mulai dibangun pada 2017 oleh PTPP berada di sisi selatan terowongan eksisting yang berjarak sekitar 200 meter dan memiliki lengkungan atau R existing R 800.

Jalur kereta api dengan panjang 550 meter ini dapat memangkas jarak tempuh dari Notog menuju Kebasen sepanjang 300 meter dengan kecepatan maksimum kereta saat ini dalam terowongan adalah 100-120km/jam.

Dalam pembangunan terowongan ini tim proyek Terowogan Notog BH 1440 membuat terobosan baru dengan membuat sebuat alat yang dinamakan Shotcrete Machine dan merupakan sebuah alat semprotbeton robotik.

Selain itu ada pula inovasi lainnya yakni material pengisi forepolling yang awalnya menggunakan cement base menjadi chemical material (polyurethane), serta sliding form atau bekisting terowongan semi hidrolik.

Inovasi-inovasi yang ada diharapkan dapat dipakai di proyek-proyek serupa kedepannya sehingga pekerjaan dapat menjadi lebih efisien baik dari segi waktu, biaya maupun tenaga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya