Usulan Sudah di Tangan, PANRB Segera Putuskan Formasi CPNS 2018

Jumlah PNS yang pensiun untuk tahun 2017-2018 mencapai 220 ribu PNS.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 22 Jan 2018, 20:44 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2018, 20:44 WIB
Ribuan Pelamar Ikuti Tes CPNS Kemenkumham
Peserta tes seleksi CPNS Kemenkumham saat pengecekan keabsahan administrasi di gedung BKN, Jakarta, Senin (11/9). Pada 2017, tercatat 1.116.138 pelamar CPNS mendaftar di lingkungan Kemenkumham. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur mengatakan, Kementerian PANRB telah menerima usulan formasi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018, dari kementerian lembaga (K/L) dan pemerintah daerah. 

Usai ini, Kementerian PANRB akan memutuskan formasi CPNS 2018. "Pengajuan sudah, tinggal kita putuskan," kata dia di Kementerian PANRB Jakarta, Senin (22/1/2018).

Namun Asman tak menyebutkan jumlah usulan CPNS tersebut. Hanya dipastikan jika rekrutmen CPNS 2018 tak melebihi dari jumlah PNS yang pensiun.

Dia menjelaskan, jumlah PNS yang pensiun untuk tahun 2017-2018 mencapai 220 ribu PNS. Sebab itu, rekrutmen CPNS takan melebihi dari jumlah tersebut.

"Sekarang untuk K/L kita harapkan rekrutmennya berdasarkan beban kerja. Dan betul-betul berdasarkan jumlah ASN yang pensiun. Tahun 2017-2018 jumlah PNS lebih kurang 220 ribu (pensiun). Kita menerapkan sistem minus growth. Yang pensiun 200 ribu lebih, tentu yang kita terima tidak boleh dari 200 ribu harus di bawahnya 200 ribu," jelasnua.

Sambung Asman, formasi CPNS akan disesuaikan dengan beban kerja K/L. Pengajuan tersebut disampaikan secara elektronik ke Kementerian PANRB.

"Masing-masing K/L mengajukan melalui e-formasi direct langsung melalui sistem elektronik, di samping KL pemerintah daerah juga mengajukan," ungkapnya.

Terkait CPNS di pemerintah daerah, nantinya formasi akan disesuaikan dengan potensi daerah. Sehingga, CPNS tersebut berperan dalam pengembangan daerah.

"Misalnya, di bidang pertanian kita akan mengisi ASN yang betul-betul punya kompetensi di bidang pertanian. Kalau daerahnya punya potensi wisata kita akan support ASN yang punya latar belakang pariwisata sehingga kompetensi ini akan menjadi kekuatan daerah memajukan daerahnya," ujarnya.

Tetapi, Kementerian PANRB juga memberi syarat untuk daerah terkait penerimaan CPNS. Salah satunya ialah batas belanja pegawai.

"Belanja pegawainya nggak boleh lebih 50 persen. Sekarang masih banyak daerah yang belanja pegawainya di atas 50 persen. Kalau di atas 50 psn kita nggak beri dulu penambahan pegawai," tutup dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Kementerian PANRB Benahi Sistem Penerimaan CPNS 2018

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) kembali akan melakukan perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 2018. Penerimaan CPNS pada tahun ini diiringi dengan perbaikan kualitas pada sistem penerimaan.

Menteri PAN-RB Asman Abnur mengatakan, pihaknya telah mengevaluasi sistem pengadaan CPNS pada tahun lalu. Dia menilai, keberadaan jumlah soal untuk lembar ujian tulis pada proses penerimaan CPNS 2017 masih terlalu sedikit.

"Sekarang kita sedang mengkaji model soal yg dianggap masih kurang variatif. Dari total 14 ribu soal yang kita punya pada tahun lalu, sekarang kita punya 32 ribu koleksi soal untuk penerimaan CPNS tahun 2018," ujar dia di kantornya pada Senin (22/1/2018).

"Dengan adanya penambahan jumlah soal itu, diharapkan akan terjadi perbaikan di dalam sistem penerimaan CPNS tahun ini," tambah Asman.

Selain meningkatkan mutu soal, Kementerian PANRB juga akan kembali menyelenggarakan penerimaan CPNS 2018 dengan jumlah posisi yang terbilang masif demi menggantikan para PNS yang akan pensiun di tahun ini.

"Kita akan tetapkan formasi penerimaan CPNS untuk instansi pemerintah pusat dan daerah. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi para PNS yang tahun inj akan pensiun, jumlahnya lebih kurang 220 ribu orang," tuturnya.

"Untuk jumlah PNS yang nantinya diterima, tetap jumlahnya ada di bawah yang pensiun," ucap Asman.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya