Biaya Nikah Kurang? Penuhi dengan Pinjaman Pernikahan

Mengatur biaya nikah membutuhkan kecerdasan finansial tersendiri bagi setiap pasangan.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 26 Feb 2018, 02:15 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2018, 02:15 WIB
Ilustrasi pernikahan (iStock)
Ilustrasi pernikahan (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Mengatur biaya nikah membutuhkan kecerdasan finansial tersendiri bagi setiap pasangan. Antara lain mengatur pos biaya akad nikah di gedung maupun di KUA. Tanpa mempersiapkannya dengan baik dan menjalankan pos biaya dengan disiplin tinggi, rencana pernikahan kamu bisa-bisa akan berantakan di tengah jalan.

Akibatnya kamu harus menjalankan hari bahagiamu dengan rasa cemas. Masalah super penting yang dihadapi setiap pasangan yang akan menikah tak lain adalah biaya pernikahan. Sebagian pasangan memenuhi semua kebutuhan biaya nikah dengan mempersiapkannya dari jauh hari, namun tidak sedikit juga masih memenuhi biaya nikah dengan bantuan orang tua.Bagaimana dengan pinjaman pernikahan?

Kebanyakan penasihat keuangan akan menyuruh kamu tidak mengejar pinjaman perkawinan. Pinjaman pernikahan hanya perlu kamu ajukan sebagai usaha terakhir untuk memenuhi biaya pernikahan yang masih kurang, bukan untuk membiayai semua kebutuhan pernikahan.

Jadi, sebelum kamu mengajukan KTA pernikahan, sebaiknya kamu menyusun rencana konsep pernikahanmu, membuat anggaran biaya pernikahan yang realistis, dan mulai menabung untuk biaya pernikahan jauh-jauh hari bersama pasangan. Apa saja? Yuk simak ulasan berikut seperti dikutip dari Halomoney.co.id:

Biaya nikah

Besar kecilnya biaya nikah tergantung bagaimana kamu menyusun konsep acara pernikahan. Konsep pernikahan sederhana di rumah tentu akan berbeda biayanya dengan konsep pernikahan di gedung, apalagi jika konsepnya di gedung mewah. Selain itu, biaya nikah bisa kamu identifikasi dari jenisnya.

Setidaknya ada dua jenis: ada biaya nikah yang memang wajib kamu anggarkan, dan ada yang tidak harus kamu siapkan. Berikut ini daftarnya:

- Mas kawin untuk mempelai wanita. Ini wajib kamu siapkan dan anggarkan.

- Biaya katering untuk akad nikah dan resepsi. Ini wajib kamu siapkan dan disesuaikan dengan konsep acaranya

- Biaya sewa gedung pernikahan untuk akad dan resepsi. Biaya ini tidak harus disiapkan, jika pernikahanmu akan di rumah.

- Biaya fotografi sebelum dan saat acara. Sepertinya ini perlu, sesuaikan dengan kebutuhanmu.

- Biaya dekorasi acara resepsi dan akad.

- Perlengkapan baju untuk mempelai laki-laki dan wanita.

Pinjaman pernikahan adalah langkah terakhir

Sebelum mengajukan pinjaman pernikahan, kamu perlu memastikan konsekuensi keuangan yang akan kamu tanggung bersama setelah menikah. Misalnya, kamu dan pasangan perlu mengerem belanja untuk kebutuhan yang tidak prioritas hingga waktu tertentu demi melunasi cicilan KTA pernikahan.

Kamu juga perlu tahu, saat kamu mau mengajukan pinjaman pernikahan, kamu tidak akan menemukan pinjaman bernama pinjaman pernikahan di bank yang kamu tuju. Yang akan kamu temukan adalah pinjaman bernama pinjaman tanpa agunan atau kredit tanpa agunan (KTA).

Itulah produk pinjaman yang akan kamu gunakan untuk membiayai resepsi pernikahan. Sebab KTA merupakan produk pinjaman tanpa agunan yang bersifat fleksibel, bisa gunakan untuk berbagai keperluan, seperti pembiayaan usaha hingga untuk pernikahan. (Baca juga: 8 Kiat Menghemat Biaya Nikah Tapi Pernikahanmu Tetap Romantis)

Pilihan Pinjaman KTA Pernikahan

Saat ini tersedia banyak jenis pinjaman tanpa agunan yang ditawarkan bank kepada para orang tua. Namun tidak semua pinjaman tersebut sesuai dengan kebutuhanmu. Guna memudahkan para orang tua maupun pasangan untuk menentukan KTA pernikahan yang paling sesuai dengan kebutuhan, HaloMoney.co.id membandingkan belasan produk pinjaman tanpa agunan (KTA) yang bisa digunakan untuk pernikahan.

Berikut ini gambaran produk KTA Pernikahan dari berbagai bank yang bisa kamu bandingkan dan ajukan di situs literasi dan perbandingan finansial HaloMoney.co.id.

1. Pinjaman Pernikahan dari KEB Hana Bank Bernama KTA Plus Bank KEB Hana

Nilai pinjaman maksimal: Rp 200 juta

Jangka waktu/tenor pinjaman: hingga tiga tahun

Bunga per bulan: 0,95 persen, bisa kamu dapatkan jika mengajukan melalui Halomoney.co.id.

Sekadar informasi, KTA Plus Bank KEB Hana ini bisa kamu ajukan meskipun kamu tidak memiliki slip gaji dan kartu kredit. Proses pinjaman KTA plus maksimal 14 hari kerja sejak dokumen diterima bank.

2. Pinjaman Pernikahan BNI Fleksi

Nilai pinjaman maksimal: Rp 500 juta

Tenor maksimal: lima tahun

Bunga bulanan: 1,22 persen per bulan

KTA BNI Fleksi sebenarnya tidak spesifik didisain untuk kebutuhan biaya pernikahan. Namun dengan fleksibilitasnya, kamu bisa menggunakan KTA BNI Fleksi untuk berbagai kebutuhan, termasuk membiayai pernikahan.

3. Pinjaman Pernikahan X-Tra Dana CIMB Niaga

Limit pinjaman: Rp 200 juta

Tenor maksimal: 4 tahun

Bunga: 1,59 persen per bulan

Syaratnya cukup mudah: penghasilan per bulan minimal Rp 3 juta

Biaya di muka sebesar 2 persen dari total pinjaman (dipotong saat pencairan dana pinjaman).

 

4. Pinjaman Pernikahan dari KTA Standard Chartered Limit

Pinjaman hingga Rp 300 juta

Tenor pinjaman: maksimal 5 tahun, proses cepat

Bunga: 0,95 persen per bulan

Bank Standard Chartered mengklaim proses kredit ini hanya memproses selama 3 hari kerja sejak aplikasi diterima bank. Syaratnya antara lain, kamu harus memiliki kartu kredit dari bank apapun dan memiliki slip gaji.

5. Dana Bantuan Sahabat dari Bank DBS

Limit pinjaman: Rp 200 juta

Tenor pinjaman: 3 tahun

Tanpa perlu punya kartu kredit

Bunga: 0,95  persen per bulan

Selain bunga bulanan, ada biaya lainnya: biaya di muka 1,75 persen dan biaya administrasi tahun pertama Rp 399.000, dan biaya administrasi tahun kedua Rp 65.000.

Proses persetujuan pinjaman KTA Bank DBS cukup singkat, hanya 2 hari kerja setelah aplikasi lengkap diterima bank.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya