Mau Jualan Laris di Car Free Day? Ikuti Kiat Berikut

Ini rekomendasi beberapa ide jualan saat CFD yang potensial diminati pengunjung serta tips-tips untuk berjualan

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 10 Mar 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2018, 19:00 WIB
Sempat Diguyur Hujan, Car Free Day Tetap Ramai Pengunjung
Sejumlah pedagang mencoba peruntungan dengan berjualan saat pelaksanaa CFD di Jalan Jendral Sudirman dan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (11/2). Meski sempat diguyur hujan, warga tetap antusias beraktivitas. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang sekarang tidak kenal Car Free Day (CFD)? Even hari bebas kendaraan bermotor ini sekarang sudah umum diadakan di kota-kota besar pada hari Minggu atau libur. Tujuannya agar masyarakat lebih peduli lagi terhadap lingkungan sekitar.

Dalam perkembangannya, pengunjung yang selalu tumpah ruah di jalanan kota ini menjadi ladang rezeki tersendiri bagi para pedagang. Banyak orang yang memanfaatkan area CFD sebagai ajang jualan.

Masyarakat yang datang pun akhirnya bukan sekadar untuk olahraga, tapi juga membeli kebutuhan atau makanan yang disediakan oleh pedagang.

Namun, benarkah bisnis di CFD selalu menjanjikan keuntungan bagi pelakunya? Nah, buat Anda yang punya keinginan mencoba peruntungan di acara CFD, Danaxtra memberikan rekomendasi beberapa ide jualan saat CFD yang potensial diminati pengunjung serta tips-tips untuk berjualan. Ikuti di bawah ini.

Persiapan sebelum jualan di CFD:

1. Survei

Tak beda dengan medan pasar yang baru, Anda juga perlu melakukan survei untuk mengetahui peta pasar CFD. Coba ikut arus pengunjung, dan lihat situasi serta kondisi yang berlangsung.

Catat baik-baik berapa harga rata-rata yang dipasang penjual makanan dan minuman. Dan yang paling penting, cari tahu lokasi strategis karena pada dasarnya para pedagang di CFD tidak memiliki lapak tetap. Siapa cepat, dia akan mendapat tempat yang bagus.

2. Tentukan target

Setelah medapatkan cukup informasi sebagai pengunjung, mulailah untuk menyiapkan target penjualan di acara selanjutnya. Misalnya, jika ingin berjualan makanan, tentu Anda harus menetapkan harga yang sesuai dengan uang yang dibawa oleh para peserta.

 

3. Nama unik untuk lapak

20160904- Miniatur Vespa dari Kaleng Bekas-Jakarta- Johan Tallo
Miniatur Vespa dari kaleng bekas dijajakan di kawasan Car Free Day, Bundaran HI, Jakarta, Minggu (4/9). Miniatur Vespa tersebut dijual dengan harga 35 ribu/pcs. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Setelah berhitung dengan harga yang ingin ditentukan, tahap selanjutnya adalah menentukan nama lapak. Pilih nama unik yang bisa memancing rasa penasaran orang agar datang.

4. Tentukan jenis barang dagangan

Masyarakat datang ke CFD biasanya memiliki dua tujuan, yaitu olahraga dan window shopping. Untuk orang yang berolahraga, Anda bisa menduga, biasanya mereka akan mencari sarapan dan minum. Anda bisa mengira-ngira makanan dan minuman apa yang cocok dengan kebutuhan mereka. Bahkan sekadar es teh pun, pasti banyak yang butuh.

Yang kedua untuk window shopping. Banyak pilihan jenis barang yang bisa dijual, misalnya baju, sepatu, sembako, atau aksesoris fashion/hijab.

 

Hari H, siap tempur di lapak CFD

Kawasan CFD di Senayan Semrawut Penuh PKL
Pedagang kaki lima (PKL) berjualan ketika pelaksanaan Car Free Day di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (8/10). Kurangnya pengawasan petugas membuat Kawasan CFD yang sebelumnya bebas PKL, kini mulai marak kembali. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Setelah strategi di atas siap, saatnya Anda masuk pertempuran ke dalam arena perang lapak di CFD. Ini yang harus Anda lakukankan pada hari H.

1. Bangun pagi

CFD biasanya dimulai sekitar pukul 06.00, karena itu Anda harus bersiap sepagi mungkin untuk sampai di lokasi dan menyiapkan barang dagangan.

Semakin cepat datang, maka semakin banyak waktu yang Anda miliki untuk mempersiapkan diri. Kalau perlu, segera berangkat setelah selesai Salat Subuh.

Dengan demikian, saat pengunjung mulai berdatangan, barang dagangan sudah tertata rapi dan Anda sudah menyambut pengunjung dengan senyum paling manis.

2. Pilih tempat yang ramai dilewati orang

Semakin ramai, potensi laku akan semakin besar. Karena itulah penting sekali untuk datang sangat awal, agar Anda juga punya kesempatan memilih tempat paling strategis.

3. Promosikan dagangan

PKL Mulai Marak Kembali di Car Free Day
Pedagang kaki lima (PKL) menjajakan barang dagangannya di kawasan car free day, Jakarta, Minggu (14/5). Meskipun telah dilarang, namun kurangnya pengawasan menyebabkan banyak PKL yang kembali berjualan di kawasan tersebut. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Pedagang di CFD biasanya sangat banyak, karena itu sangat penting untuk membuat pelanggan dan calon pelanggan mengenali dagangan dan lapak Anda. Untuk itu, Anda perlu melakukan promosi.

Promosi bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama, promosi langsung yaitu dengan membagi-bagi brosur atau kartu nama di tempat jualan sewaktu CFD berlangsung. Yang kedua dengan promosi online di Instagram, Twitter, dan Facebook. Hal ini tentu harus Anda lakukan sejak beberapa hari sebelumnya.

4. Persiapkan catatan keuangan

Isinya tentu tentang pemasukan dan pengeluaran uang. (Coba simak: Cara Mengelola Keuangan Usaha Secara Efektif). Jika tidak ingin menenteng-nenteng buku tebal, Anda bisa mengundung aplikasi keuangan yang banyak disajikan di Play Store. Jadi pencatatan akuntasi jualan di CFD bisa langsung dikerjakan melalui ponsel, sehingga bisa meringkas banyak waktu dan bawaan.

Ide dagangan untuk jualan di CFD

Dingin-Dingin Gini, Paling Enak Santap 5 Makanan Ini!
Bubur Ayam

1. Nasi uduk dan bubur ayam

Makanan ini cocok disantap saat sarapan apalagi saat lapar setelah berolahraga. Sebungkus nasi uduk dengan lauk pauk seperti tempe, telor, bihun, dan sambal kacang, akan mengundang selera perut yang lapar.

Jika tertarik dengan dagangan ini, Anda tentu harus pintar mengemasnya agar mudah ditenteng dan dinikmati dengan kondisi seadanya. Jangan lupa selalu sediakan tempat sampah, ya.

Begitu juga bubur ayam yang cukup ringan di perut setelah olahraga. Hanya saja Anda harus mencari cara bagaimana cara mencuci mangkoknya.

2. Teh manis dan minuman ringan

Bahaya Es Teh Manis
Selain Menyegarkan, Es Teh Manis juga Dapat Membahayakan (Sumber Gambar: myrecipes.com)

Masyarakat yang ikut meramaikan acara CFD tentu datang dengan berjalan kaki atau paling tidak hanya menggunakan sepeda. Itu artinya mereka membutuhkan minuman yang segar untuk melepas dahaga.

Meski minuman ringan banyak dijual saat CFD, namun teh manis sepertinya menjadi jualan yang paling laris karena bisa menyegarkan badan. Harganya pun tidak telalu mahal, sehingga cukup bagi dompet yang pas-pasan.

Produk minuman ringan, semisal es jus, es campur, es buah, aneka minuman soda, air mineral dingin dan sejenisnya, juga sangat tepat jika dijual di acara CFD.

Selain aneka minuman di atas, aneka minuman hangat juga layak untuk dijual di acara seperti ini. Tak semua orang suka dengan minuman dingin, tidak sedikit yang memilih minum teh manis atau minuman hangat lainnya untuk melepas dahaga mereka.

Jika melihat pengunjung yang usianya paruh baya, hampiri saja dan tawarkan dengan ramah segelas teh manis hangat. Jangan lupa senyum, ya.

3. Kopi

Nikmatnya Kopi Nusantara Autentik di Sajian Kafe Ekslusif
Djournal Coffee mengangkat budaya kopi Indonesia dengan meluncurkan koleksi kopi terbarunya, Kopi Nusantara. (iStockphoto)

Meski sebenarnya kopi tak cocok diminum setelah berolahraga, namun kopi menjadi salah satu jualan yang laris di CFD. Biasanya, mereka membelinya karena terbiasa menyantap kopi di pagi hari. Dan biasanya yang membeli adalah kaum laki-laki.

4. Roti bakar dan berbagai kudapan

Roti bakar
Penelitian menunjukan kemungkinan besar makanan yang diolah dengan suhu tinggi sebabkan kanker.

Selain makanan yang terbuat dari beras, ternyata roti bakar juga salah satu peluang usaha yang paling laris di CFD. Roti bakar dan kudapan ringan seperti kue subuh juga cocok dijajakan saat CFD.

Untuk segmen anak-anak, Anda bisa menawarkan menu barbekyu seperti sosis dan kentang goreng. Kalau tidak, dimsum, somay dan semacamnya. Makanan ringan seperti ini membuat perut tidak terlalu kenyang, sehingga tidak mengganggu aktivitas olahraga mereka.

5. Handuk

Cara Pintar Manfaatkan Handuk Bekas di Rumah
Punya handuk bekas yang sudah tak terpakai? Jangan dibuang, Anda dapat memanfaatkannya untuk lap pembersih. (Foto: iStockphoto)

Selain makanan, peralatan mandi seperti handuk pun bisa dibilang salah satu jualan yang paling laris di CFD. Karena bisa digunakan untuk mengelap keringat atau kotoran saat berolahraga.

6. Aksesoris olahraga

Xiaomi Mi Sport
Xiaomi perkenalkan headset sporty pertama mereka yang diberi nama Mi Sport Bluetooth Headset. (Doc: GSMArena)

Aksesoris olahraga seperti armband, handsfree headset, pengukur detak jantung, pengukur langkah ternyata menjadi jualan yang paling laris di CFD. Karena mereka yang datang biasanya ingin eksis di olahraga.

7. Aksesoris wanita

Gelang Kopi
Kopi ternyata tak hanya nikmat diminum, tapi juga bisa menjadi aksesori penunjang penampilan jadi makin gaya. Foto: Yanuar H/ Liputan6.com.

Mungkin menjual aksesoris wanita terlihat sepele. Namun, tidak ada salahnya dicoba karena wanita suka dengan aksesoris untuk mempercantik diri, meskipun dalam acara CFD sekalipun.

Barang dagangan seperti gelang, jepit rambut, dan anting-anting dijamin akan menarik perhatian para pengunjung wanita.

Selamat mencoba dan semoga sukses!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya