Mau Hidup Bahagia? Buruan Hindari 8 Sikap Ini

Inilah sikap-sikap yang sebaiknya dihindari jauh-jauh jika ingin hidup bahagia.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 27 Mar 2018, 19:22 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2018, 19:22 WIB
Kantor dan tempat kerja
Ilustrasi kantor dan tempat kerja. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Bahagia itu sederhana. Kebahagiaan seseorang tidak diukur dari jumlah harta yang berhasil ia kumpulkan selama hidup, tapi dari caranya mensyukuri dan memaknai hidupnya sendiri. Setiap orang dapat menciptakan kebahagiaan dan membagikan kebahagiaan tersebut kepada orang-orang di sekitarnya.

Pertanyaannya, bagaimana cara agar selalu bahagia? Nyatanya, kebahagiaan itu didapat dari hal-hal yang sederhana.

Dikutip dari cermati.com, inilah sikap-sikap yang sebaiknya dihindari jauh-jauh jika ingin hidup bahagia.

1. Ikut Campur Urusan Orang Lain

Anda mungkin sering mendengar kalimat “Urus saja urusanmu sendiri!”. Suka mencampuri urusan orang lain bukanlah sikap yang harus dipelihara karena sikap ini hanya akan menguras pikiran, waktu, dan tenaga.

Daripada pusing memikirkan orang lain, lebih baik memikirkan diri sendiri. Selain lebih tenang, Anda juga lebih bahagia karena sikap ini secara otomatis mengurangi beban hidup Anda.

2. Negative Thinking

Hal-hal negatif selalu melekat di pikiran sehingga sering membuat kita tidak bahagia saat menjalani hidup. Buang pikiran tersebut jauh-jauh dan mulailah untuk membangun aura positif dalam diri.

Perbanyak membaca buku pengembangan diri dan kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang berpikiran positif. Tujuannya hanya satu agar Anda lebih bahagia dan mensyukuri setiap anugerah yang diberikan dalam hidup yang sangat singkat ini. (Baca Juga: Liburan Berkesan dan Murah untuk Para Kpopers Sejati)

3. Rasa Takut yang Berlebihan

[Bintang] 5 Masalah yang Dihadapi Wanita Usai Melahirkan
ilustrasi takut (Ilustrasi: lisaaromano.com)

Di mana pun kita berada, kita sering merasa tidak aman karena menyimpan rasa takut yang berlebihan. Takut tidak mendapat promosi jabatan, takut gaji tidak naik, atau takut dipecat. Semua itu tidak perlu Anda takutkan.

Selagi Anda bekerja dengan baik dan taat pada semua aturan yang ada, rasa takut akan hilang dengan sendirinya sehingga Anda lebih bahagia saat menjalani hidup.

4. Tingkat Emosional yang Terlalu Tinggi

Setiap orang memiliki tingkat emosional yang berbeda-beda. Ada yang tingkat emosionalnya tinggi, ada juga yang rendah. Kalau Anda memiliki tingkat emosional yang tinggi, cepatlah berubah. Sikap ini secara perlahan akan menghantarkan Anda pada kesengsaraan.

Perhatikan saja orang yang gampang emosi, hidupnya pasti tidak akan bahagia. Kenapa? Karena ia tidak mampu meredam amarah dalam dirinya, sehingga amarah tersebut tetap tinggal sampai berhari-hari yang berakibat pada munculnya rasa dendam.

5. Menyimpan Rasa Dendam

Ilustrasi Orang Marah
Ilustrasi Orang Marah (iStockphoto)​

Percaya atau tidak, kebahagiaan dapat tercipta kalau Anda membuang semua rasa benci kepada orang lain. Meskipun orang lain menyakiti perasaan Anda, jangan pernah menyimpan rasa benci terhadapnya. Lebih baik memaafkan karena dengan memaafkan satu masalah dapat hilang sehingga Anda terlihat lebih bahagia.

6. Mudah Tersinggung atau Sakit Hati

Mengerti satu sama lain, itulah yang harus kita lakukan dalam hidup ini. Namun, ada saja orang yang berharap dimengerti, tapi tidak mau mengerti perasaan orang lain.

Jika suatu saat rekan kerja di kantor mengucapkan kata-kata kasar, perkataan tersebut sebaiknya jangan terlalu dimasukkan ke dalam hati. Hal ini perlahan-lahan akan membuat Anda merasa marah, sedih, atau bahkan stres.

Ingat, manusia terlahir dengan karakteristik yang berbeda-beda. Apabila rekan kerja memiliki sifat jelek, jangan terlalu akrab dengannya. Lebih baik menjaga jarak agar Anda tidak sakit hati dan bisa hidup lebih bahagia. (Baca Juga: Mau Jadi Reseller atau Drop Shipper? Pelajari ini Dulu)

7. Berlarut-larut dalam Kesedihan

Ilustrasi menangis (iStock)
Ilustrasi menangis (iStock)

Tidak kunjung mendapat promosi dari atasan tentu saja membuat Anda sedih. Boleh saja bersedih asalkan dengan alasan yang jelas. Akan tetapi, jangan terlalu berlarut-larut dalam kesedihan. Ingat, hidup ini merupakan perpaduan antara suka dan duka.

Jika Anda selalu mengalami duka yang mendalam, kapan lagi Anda akan merasakan suka? Ingat, hidup itu hanya sekali. Kapan lagi Anda akan merasakan kebahagiaan kalau tidak dari sekarang.

8. Kurang Mencintai Diri Sendiri

Kunci dari kebahagiaan adalah cinta. Ketika Anda mampu mencintai diri sendiri dalam arti “sanggup menerima segala kekurangan diri”, hidup Anda pasti jauh lebih bahagia. Sebab di balik sebuah kekurangan pasti ada sebuah kelebihan yang dapat membawa Anda ke gerbang kesuksesan.

Bermula dari Diri Sendiri

Kebahagiaan itu bermula dari diri sendiri. Tidak perlu susah payah untuk menciptakan kebahagiaan dalam hidup. Bahagia itu sederhana, kok.

Dengan menjauhi hal-hal yang telah dijelaskan di atas, dapat dipastikan hidup Anda jadi lebih bahagia. Kalau bukan Anda yang menciptakan kebahagiaan, siapa lagi?

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya