Ingin Lebih Bahagia, Sering-seringlah Masak Sendiri

Rasa bahagia ternyata bisa didapatkan dengan lebih rajin memasak, termasuk memasak untuk diri sendiri.

oleh Nilam Suri diperbarui 20 Feb 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2018, 07:00 WIB
Masak sendiri
Rasa bahagia ternyata bisa didapatkan dengan lebih rajin memasak, termasuk memasak untuk diri sendiri. (Foto: Istockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Rasa bahagia biasanya berhubungan dengan tubuh yang sehat atau bugar. Lagipula, memang sulit untuk merasa senang saat kamu sedang sakit, bukan? 

Satu yang perlu diingat, tubuh yang sehat atau bugar tidak melulu identik dengan bentuk tubuh yang ideal. Jauhkan anggapan harus memiliki tubuh langsing atau kekar untuk bisa bahagia, walaupun memang tidak ada ruginya menjaga bentuk tubuh sendiri.

Kesehatan, pada faktanya, tidak eksklusif hanya milik mereka yang memiliki tubuh ideal. Hal ini juga tidak dibatasi dengan ukuran baju atau celana, angka timbangan, atau bahkan seberapa banyak pengikut akun media sosial gaya hidup Anda.

Menurut Rochelle Bilow, dari CookingLight.com, banyak orang jadi melupakan arti kesehatan sesungguhnya, dan malah fokus ke hal-hal yang lebih tidak penting. Inilah yang membuat mereka merasa lebih tidak bahagia.

Untuk mencegah hal ini, dan untuk membuat diri Anda merasa lebih baik, Bilow menyarankan untuk lebih sering memasak sendiri makanan Anda di rumah.

Melansir Health.com, Selasa (20/2/2018), berikut alasan kenapa memasak sendiri bisa membuat Anda merasa lebih baik:

1. Makanan bisa jadi solusi

Makanan terkadang memang bisa jadi sumber masalah, tapi menurut Bilow, makanan juga bisa jadi solusi. Makanan yang kita masak sendiri memiliki kemampuan menyembuhkan yang besar.

Energi yang kita lepaskan saat memasak juga sangat berpengaruh. Energi positif membuat makanan terasa lebih enak. Ketika meluangkan waktu untuk memasak sesuatu yang baik untuk tubuh, kita seolah diingatkan, betapa hebatnya hal-hal yang bisa dilakukan tubuh.

Hal ini akan membuat kita tidak terlalu memusingkan seperti apa bentuk tubuh kita. Pada akhirnya, kita akan lebih mudah untuk merasa bahagia.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

Baik pada diri sendiri

8 Tips Membahagiakan Diri Saat Jomblo Hanya Dalam Beberapa Detik
Ilustrasi bahagia

2. Berlaku seperti pada sahabat

Bagaimana Anda berbicara pada sahabat? Apakah Anda akan selalu mendukungnya, memberinya pujian, dan tak pernah mengatakan sesuatu yang akan menjatuhkan semangatnya?

Menurut Bilow hal yang sama seharusnya juga Anda lakukan pada diri sendiri. Jangan biarkan diri Anda menjadi pengkritik terbesar dan penghambat kebahagiaan Anda sendiri.

Jika sahabat Anda layak mendapatkan pujian, cinta, dan dukungan, begitu juga dengan Anda.

3. Menjauhlah dari layar

Makan di depan layar adalah salah satu hal terburuk yang bisa kita lakukan untuk kesehatan. Sayangnya sangat banyak orang melakukan hal ini setiap hari.

Jika Anda meluangkan waktu untuk menyiapkan makanan yang sehat dan menempatkannya di meja makan--baik untuk dimakan sendiri atau bersama keluarga--hal ini akan membuat Anda bisa lebih menikmati proses makan.

Hal ini juga akan membuat Anda lebih tidak stres dan memusingkan menu yang Anda makan. Hal ini juga akan membuat Anda lebih fokus pada rasa makanan dan percakapan yang terjalin saat makan.

Memasak untuk orang lain

Tips Agar Dapat Memasak Makanan Sendiri di Rumah
Ilustrasi memasak

4. Memasak untuk orang lain

Bilow mengaku, ketika dia mulai merasa stres atau merasa tidak puas dengan tubuhnya, hal yang bisa langsung membuatnya kembali merasa lebih baik adalah dengan memasak untuk orang lain.

Kegiatan yang menempatkan kebutuhan orang lain di atas rasa tidak percaya diri akan mengirimkan pesan keras pada ego kita: Kita tidak akan bisa dibodohi, karena kita tahu apa yang benar-benar penting.

Hal ini bisa dalam bentuk apa saja, mulai dari menjadi sukarelawan di panti jompo, berbagi makanan untuk orang-orang yang membutuhkan, atau bahkan sesimpel membawa makanan buatan kita ke tempat kerja.

Menurut Bilow ini bisa menjadi senjata rahasia. Karena yang penting bukanlah bagaimana penampilan dan bentuk tubuh, tapi bagaimana kita memperlakukan orang lain.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya