Harga Telur Merangkak Naik di Pasar Kebayoran Lama

Pedagang di Pasar Kebayoran Lama, Ning (24), memaparkan, telur ayam negeri yang ia jual sudah naik sejak 2 bulan lalu.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 02 Apr 2018, 13:04 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2018, 13:04 WIB
Harga-Telur-Ayam
Pekerja memilih telur ayam diagen, Jakarta, Senin (27/3). Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat menilai pemerintah lamban mengatasi kondisi kelebihan pasokan ayam hidup dan telur, menyebabkan harga jatuh di tingkat peternak. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Harga telur di pasar tradisional mulai dari telur ayam negeri, telur kampung hingga telur asin terpantau naik.

Pedagang di Pasar Kebayoran Lama, Ning (24), memaparkan, telur ayam negeri yang ia jual sudah naik sejak 2 bulan lalu.

"Telur ayam negeri sekarang Rp 22 ribu per kg, tadinya Rp 20 ribu per kg. Sudah naik 2 bulan. Enggak tahu naiknya kenapa," ujar dia kepada Liputan6.com di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (2/4/2018).

Demikian pula telur ayam kampung. Bila biasanya dijual pada kisaran Rp 2.200 per butir, sementara telur ayam kampung omega ditawarkan seharga Rp 2.400 per butir.

Ning mengaku, kenaikan harga telur ayam kampung sudah terjadi sejak beberapa hari lalu, dan meninggi sekitar Rp 200 sampai Rp 300 per butirnya.

Adapun harga telor asin dijualRp 3 ribu per butir, naik dari yang sebelumnya Rp 2.800 per butir. "Ya begini lah (harga produk telur). Satu naik, semua naik," keluh dia.

Pedagang lain, Mifthaludin (19) mengatakan, harga telur ayam negeri di tempatnya juga naik menjadi Rp 22 ribu per kg.

Sedikit berbeda dengan telur ayam negeri yang dijual Herman (30), yang harganya sedikit lebih rendah, yakni Rp 21.500 per kg.

Harga telur ayam kampung yang dijual Herman pun terhitung lebih rendah, meski memang secara harga naik.

Dia menjual telur ayam kampung biasa Rp 2.000 per butir, dan telur ayam kampung omega Rp 2.200 per butir.

Perbedaan harga juga terlihat untuk produk telur asin milik Mifthaludin. Dia menjualnya lebih murah Rp 400 per butir dari yang dijual Ning, yakni Rp 2.600 per butir.

"Harga telur asin memang naik, tapi saya enggak mau jualnya terlalu mahal," tandas dia.

Harga Cabai Turun pada Awal April

(Foto: Liputan6.com/Maulandy R)
Harga cabai di awal pekan pertama April 2018 (Foto: Liputan6.com/Maulandy R)

Harga pangan dan bahan dapur pada awal April ini di pasar tradisional terpantau bervariasi. Seperti harga cabai yang relatif turun, serta harga bawang yang justru menanjak.

Ari (30 tahun), salah seorang pedagang sayuran di Pasar Kebayoran Lama mengatakan, harga cabai-cabaian semisal cabai rawit merah dan cabai merah keriting terus turun.

"Cabai merah keriting dan cabai rawit merah sama-sama turun. Keduanya tadinya bisa Rp 60 ribuan atau Rp 50 ribuan per kg, sekarang jadi Rp 45 ribu per kg," ujar dia kepada Liputan6.com di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (2/4/2018).

Dia mengungkapkan, penurunan harga cabai sudah terjadi sejak sekitar 10 hari. Penyebabnya, ia mengatakan, pasokan dari pihak penyetor sedang banyak.

Begitu juga dengan cabai rawit hijau, yang kini secara harga ikut terpotong. Ari menuturkan, jika sebelumnya ia menjual cabai rawit hijau senilai Rp 45 ribu, sekarang turun jadi Rp 40 ribu.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya