Pasokan Terjaga, Harga Telur Ayam Stabil

Harga telur di pasar tradisional terpantau stabil alias tidak berubah pada pertengahan Maret ini.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 16 Mar 2018, 17:43 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2018, 17:43 WIB
Miftah, pedagang telur di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (16/3/2018).
Miftah, pedagang telur di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (16/3/2018).

Liputan6.com, Jakarta - Harga telur di pasar tradisional terpantau stabil alias tidak berubah pada pertengahan Maret ini. Pasokan yang terjaga menjadi menjadi alasan harga telur tidak mengalami lonjakan atau penurunan. 

Penjual telur di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Miftah (18), menyatakan, ia menjual telur ayam negeri di angka Rp 22 ribu per kilogram (kg).

"Harga (telur ayam negeri) masih sama, enggak berubah," tukas dia kepada Liputan6.com di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (16/3/2018). Menurutnya harga stabil karena pasokan terjaga. 

Hal senada diucapkan Agus (27), pedagang telur di pasar yang sama. Dia menyebutkan, telur ayam negeri di tempatnya juga dijual pada angka Rp 22 ribu per kg.

Pedagang telur lainnya, Hermanto, menambahkan, telur ayam negeri di tempatnya sudah turun sejak 4 hari lalu. 

"Sudah turun dari 4 hari kemarin, jadi Rp 21.500 pe rkg. Tadinya sekitar Rp 22-23 ribu," ucap dia.

 

Harga telur lainnya juga cukup stabil, seperti telur ayam puyuh, yang harga jualnya di ketiga pedagang itu stabil di angka Rp 29 ribu per kg.

Begitu juga telur kampung, yang per butirnya dijual dengan harga Rp 2.200. Sedangkan untuk telur asin matang juga stabil pada harga Rp 3 ribu per butir.

Cabai Rawit Merah Melambung

Cabai
Harga cabai rawit merah mengalami kenaikan harga sebesar Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu per kilogram. Jika sebelumnya dijual Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu, kini harga cabai berkisar Rp 55 ribu hingga Rp 60 ribu per kilogram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga pangan antara lain cabai rawit merah, cabai merah keriting, dan bawang putih di pasar tradisional pada pertengahan Maret ini masih tinggi. Tak tanggung-tanggung, nilai jual untuk barang kebutuhan dapur tersebut meningkat dua kali lipat dari harga sebelumnya.

Iwan (28), pedagang sayuran di Pasar Kebayoran Lama, bercerita, peningkatan harga sudah terjadi dalam kurun waktu sekitar satu minggu. Harga cabai tinggi menurut Iwan didorong harga jual dari distributor terus naik. "Udah semingguan," ujar dia kepada Liputan6.com di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (16/3/2018).

Kenaikan paling drastis dialami cabai rawit merah. Iwan menuturkan, harga cabai rawit merah melambung dari sebelumnya Rp 30 ribu menjadi Rp 60 ribu.

Melonjaknya harga juga diikuti oleh komoditas cabai lainnya, cabai merah keriting dan cabai rawit hijau. Dari rentang Rp 25-30 ribu, cabai merah keriting naik jadi Rp 50 ribu. Sementara cabai rawit hijau kini Rp 40 ribu, dari sebelumnya Rp 30 ribu.

Tidak hanya cabai, bawang merah dan bawang putih juga mengikuti tren kenaikan produk cabai. Tengok saja harga bawang merah di kios kecil milik Iwan, yang saat ini Rp 30 ribu dari sebelumnya Rp 25 ribu.

Selaras dengan bawang merah, harga bawang putih juga naik dari Rp 30 ribu menjadi Rp 40 ribu. Iwan menyebutkan, bawang putih potong (cutting) malah lebih parah kenaikan harganya. Bawang putih potong sekarang ia jual Rp 50 ribu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya