70 CEO Perusahaan Digital Kumpul Pecahkan Rekor Muri

Acara pemecahan rekor Muri ini didasari perkembangan teknologi digital, yang akhirnya berdampak besar bagi perilaku masyarakat, hingga kepada perubahan model bisnis yang ada.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 07 Apr 2018, 13:44 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2018, 13:44 WIB
Sebanyak 70 CEO perusahaan digital berkumpul memaparkan proses perkembangan bisnisnya di Summarecon Mal Serpong, Tangerang, Sabtu (7/4/2018). (Liputan6.com/Pebrianto)
Sebanyak 70 CEO perusahaan digital berkumpul memaparkan proses perkembangan bisnisnya di Summarecon Mal Serpong, Tangerang, Sabtu (7/4/2018). (Liputan6.com/Pebrianto)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 70 CEO perusahaan digital berkumpul memaparkan proses perkembangan bisnisnya. Acara yang berlangsung di Tangerang ini memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri).

Penyelenggara acara, Direktur Radio Heartline 100.6 Fm ‎Jose Marwan mengatakan, acara pemecahan rekor Muri ini didasari perkembangan teknologi digital, yang akhirnya berdampak besar bagi perilaku masyarakat, hingga kepada perubahan model bisnis yang ada.

"Lewat acara ini kami berharap masyarakat peduli dan teredukasi seputar era digital dengan baik," kata Jose, dalam acara 12 Hours Non-Stop Talk With 70 CEOs/Founder/Co-Founder of Digital Company, di Summarecon Mal Serpong, Tangerang, Sabtu (7/4/2018).

CEO dan Founder perusahaan di‎gital yang hadir diantaranya, CEO gakkodigital‎art Widyana Susanty‎. Dia menjelaskan, perusahaannya bergerak pada bidang edukasi anak, untuk meningkatkan kreatifitas dalam hal gambar.

"Gambar bergerak mereka tertarik sekali, ada beberapa pameran, anak-anak senang sekali," kata Widyana.

‎

CEO Lain

Pembicara lain adalah CEO Connect.com Mizno Kruge yang ‎mengungkapkan, perusahaannya menyediakan platform yang mengumpulkan perusahaan jasa.

Hal ini untuk memecahkan masalah industri jasa dan membangun ekosistem yang menggabungkan pasar layanan dan manajemen layanan di Indonesia, dengan standar yang sama dan memiliki jaminan integritas perusahaan jasa.

"Kita cari tukang susah, belum ada standar antara penyedia karena standarnya beda, di kita provider difilter, nanti di verifikasi," dia menandaskan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya