Tekan Biaya Logistik, Menteri Rini Dukung Program Direct Call

Pelindo IV memperluas pelayanan ekspor langsung atau internasional direct call rute Balikpapan-Shanghai.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 09 Apr 2018, 12:31 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2018, 12:31 WIB
Capai USD 15,09 Miliar, Ekspor Oktober Meningkat
Aktivitas bongkar muat di Jakarta International Contener Terminal (JICT),Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (16/11). Sejak tahun 2015, baru dua kali nilai ekspor Indonesia melampaui US$ 15 miliar per bulan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian BUMN menyambut baik langkah PT Pelabuhan Indonesia/Pelindo IV (Persero) memperluas pelayanan ekspor langsung atau internasional direct call, rute Balikpapan – Shanghai.

Layanan itu melalui terminal petikemas milik PT Kaltim Kariangau Terminal (anak perusahaan Pelindo IV), Senin (9/4/2018). 

Direct call merupakan pelayaran langsung petikemas dari pelabuhan dalam negeri ke pelabuhan tujuan yang ada di luar negeri tanpa singgah di pelabuhan mana pun yang ada di dalam negeri. 

"Momen ini merupakan bentuk kehadiran BUMN untuk negeri yang menjadi pilar utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat maupun pertumbuhan ekonomi daerah Kalimantan Timur," kata Menteri BUMN Rini M Soemarno dalam keterangan tertulis.

Sebelumnya, Pelindo IV juga telah memfasilitasi pelaksanaan direct call pada empat pelabuhan yang dikelola, mulai dari Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Sorong, dan Pelabuhan Bitung. Ini adalah langkah nyata BUMN, Pelindo IV, dalam upaya peningkatan ekonomi, peningkatan ekspor dari kawasan Indonesia timur.

Direct call dari PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) ini akan menjadi Hub Internasional untuk Kalimantan Timur. Untuk skala lebih luas, pelaksanaan direct call melalui Pelabuhan Balikpapan telah memberikan stimulus positif bagi perekonomian Kalimantan Timur dan sekitarnya. Salah satunya dengan menekan biaya logistik USD 300 - 500 per kontainer serta memangkas durasi pengiriman komoditas ke sejumlah negara tujuan ekspor.

Oleh karena itu, Kementerian BUMN mengimbau kepada pemerintah daerah untuk bersama-sama menyukseskan program ini dan dapat berkesinambungan serta meningkat dari tahun ke tahun

Rini mengatakan, pihak Kementerian BUMN mendukung penuh dan memberikan apresiasi atas inisiatif BUMN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Dukungan Kementerian BUMN juga diberikan kepada Pelindo IV dalam mewujudkan proyek strategis tol laut. 

Saat ini, dilaporkan oleh manajemen Pelindo IV, sejumlah proyek strategis telah selasai dan siap beroperasi, antara lain; dermaga pelabuhan dan petikemas Ternate, Jayapura, Merauke, Biak, dan Ambon.

 

Selanjutnya

Capai USD 15,09 Miliar, Ekspor Oktober Meningkat
Dua orang petugas menunggu bongkar muat di Jakarta International Contener Terminal (JICT),Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (16/11). Nilai tersebut mengalami kenaikan 3,62% dibanding bulan sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sejalan dengan itu, Pelindo IV diharapkan terus menjaga komitmennya dalam hal pelayanan publik yang sangat berdampak pada penurunan harga logistik, efisiensi waktu, hingga dapat menumbuhkan ekonomi daerah dan nasional. 

"Selain biaya logistik bisa lebih hemat, daya saing produk pun akan meningkat. Misalnya seperti ikan beku jauh lebih segar bila lewat jalur direct call karena waktunya lebih singkat. Dan tentunya ini akan memberikan multiplier effect bagi Kawan Timur Indonesia (KTI)," tambah Direktur Utama Pelindo IV, Doso Agung.

Ekspor langsung perdana  PT  Kaltim  Kariangau  Terminal  (anak  usaha PT  Pelindo  IV)  dilepas  oleh  Kementerian  BUMN,  yang  diwakili   Deputi  Bidang  Usaha Konstruksi  Sarana  dan  Prasarana  Perhubungan,  Ahmad  Bambang. 

Hadir  dalam kesempatan tersebut Gubernur Kalimantan  Timur  Awang  Faroek  Ishak,  Gubernur  Kalimantan  Utara,  Irianto  Lambrie,  pejabat daerah Provinsi  Kaltim  dan  Kaltara,  serta  pejabat  di  lingkungan  PT  Pelindo  IV. 

Ekspor  langsung  perdana  100 kontainer dari  Balikpapan  ini   bekerja sama  dengan  perusahaan  pelayaran  asal  Hong Kong,  SITC,  menggunakan  kapal MV Meratus  Tomini  dengan  rute  pelayaran  Balikpapan  langsung  menuju  ke  Shanghai,  China. Di  pelayaran  langsung  perdana  ini,  komoditas  yang  diangkut,  yaitu  coconut  fiber  dan  kayu olahan  (plywood). (Yas)

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya