Menhub: Ketimbang Naik Motor, Warga Lebih Baik Ikut Mudik Gratis

Demi mengantisipasi lonjakan arus pada saat mudik, pemerintah telah menyiapkan berbagai skenario, salah satunya program mudik gratis.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 29 Apr 2018, 19:30 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2018, 19:30 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi (Merdeka.com)
Menhub Budi Karya Sumadi (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Mudik Lebaran 2018 tidak lama lagi akan segera tiba. Demi mengantisipasi lonjakan arus pada saat mudik, pemerintah telah menyiapkan berbagai skenario. Salah satunya program mudik gratis dengan memakai angkutan umum seperti bus, kereta api dan kapal laut.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, program tersebut juga diadakan salah satunya untuk meminimalisir angka terjadinya kecelakaan lalu lintas pada saat mudik, terutama dengan yang menggunakan motor.

"Satu hal yang saya ingatkan, tahun lalu itu, yang namanya motor banyak kecelakaan. Oleh karenanya, kalau bisa jangan naik motor," ungkapnya di Jakarta, Minggu (29/4/2018).

Sebagai solusi, ia coba menawarkan fasilitas mudik gratis yang telah disediakan pemerintah. Berbagai moda transportasi telah dipersiapkan, bahkan bisa sampai menampung motor milik para pemudik.

"Kami sediakan mudik gratis pakai bus, mudik motor gratis pakai kereta api, dan mudik gratis motor dan penumpang pakai kapal (laut). Jadi jumlah keseluruhannya mendekati 300 ribu," jelas dia.

Transportasi laut

20170622-Ribuan Pemudik Menyeberang Dari Pelabuhan Merak-Tebe
Sejumlah pemudik masuk ke dalam kapal penyeberangan di Dermaga I Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (22/6). Dini hari, ribuan pemudik menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, Lampung. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terkait mudik gratis motor dan penumpang dengan mengenakan transportasi laut, sebelumnya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyediakan sebanyak 15.200 slot untuk unit sepeda motor, serta 30.400 slot bagi pemudik yang berangkat dengan kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta ke Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang.

Adapun perhitungan kuota maksimal jumlah penumpang mudik kapal laut yang 30.400 slot itu, Kemenhub mengasumsikan satu unit motor akan diisi oleh dua orang, atau dua kali lipat dari jumlah kapasitas motor.

Menhub Budi berharap, jika skenario itu semua berjalan lancar, maka arus lalu lintas mudik Lebaran 2018 ini dapat lebih mantap dari tahun sebelumnya. "Saya pesan, mudik kali ini harus lebih baik," ucapnya.

 

Simpul kemacetan

Pemudik Mulai Padati Tol Cipali
Kendaraan pemudik berhenti saat terjebak kemacetan di Jalan Tol Cipali, Jawa Barat mengarah ke Jakarta, Kamis (29/6). Puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada H+5 dan H+6 Lebaran saat cuti bersama berakhir. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selain itu, Menhub Budi pun turut memprediksi sejumlah ruas di Pulau Jawa yang rentan jadi biang kemacetan pada saat mudik Lebaran 2018.

"Simpul kemacetan yang paling signifikan itu terjadi di dua tempat. Satu di (jalan tol) Cikarang sampai Cipali, yang kedua itu di Merak. Yang ketiga mungkin di sekitar Nagrek" ujar dia.

Mengantisipasi itu, dia menyatakan bahwa pemerintah telah berkoordinasi dengan para stakeholder dengan mempersiapkan berbagai prasarana sekaligus menyediakan fasilitas pelayanan seperti pihak kepolisian, kesehatan, hingga penyuplaian bahan bakar.

"Bahkan kita juga membangun beberapa rest area, supaya mereka (pemudik) bisa lebih nyaman lagi untuk melakukan kegiatan mudik Lebaran 2018," tukas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya