Menteri PUPR: Kesiapan Infrastruktur Mudik Tahun Ini Lebih Baik

Saat momen mudik Lebaran 2018, ada beberapa ruas tol baru yang bisa beroperasi fungsional.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 04 Mei 2018, 16:37 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2018, 16:37 WIB
Tol Madiun
Tol Madiun hampir rampung siap sambut pemudik Lebaran 2018. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menilai kesiapan Mudik Lebaran 2018 di ruas tol sampai jalan nasional di Jawa lebih baik dari tahun lalu.

Ini seperti pada persiapan kondisi jalan di jalur pantai selatan (Pansela) Banten-Yogyakarta. Meski, masih ada sejumlah perbaikan seperti pelebaran jalan di kawasan Kebumen.

"Kesiapan jalan lebih bagus daripada 2017. Di Pansela sudah bagus, dari Banten sampai Yogya, cuma di Kebumen yang belum dilebarkan. Yogyakarta sampai Ponorogo, saya kemarin lewat, sudah besar jalannya," ujar dia di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Jumat (4/5/2018).

Untuk jalan pantai Utara (Pantura) Jawa, dia juga memastikan kondisinya sudah baik. Terkecuali di Jembatan Cincin Lima yang saat ini sudah masih dalam proses pengerjaan. Targetnya, H-10 jembatan itu telah bisa beroperasi.

Sementara terkait kesiapan jalan tol menghadapi momem mudik Lebaran, dikatakan olehnya, ada beberapa ruas tol baru yang nantinya sudah bisa beroperasi fungsional. Seperti Tol Solo-Ngawi, Wilangan-Kertosono dan Salatiga-Solo. "Dari Serang ke Surabaya, sudah bisa tol to tol," tegas dia.

Dengan adanya penambahan ruas jalan tol dan preservasi jalan nasional, ia menegaskan, para pemudik memiliki banyak alternatif rute sehingga tidak bergantung pada jalan tol.

"Kondisi jalan untuk mudik Lebaran 2018 ini lebih mantap dari tahun sebelumnya, sudah ada jalan darurat juga," ungkap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Persiapan Lain

Menteri Basuki
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

Menteri Basuki mengaku, Kementerian PUPR juga telah menyiapkan berbagai skenario lain untuk menjaga kelancaran arus mudik. Salah satunya dengan menghentikan operasional alat berat konstruksi pembangunan jalan untuk sementara waktu.

"Alat berat juga dibersihkan, untuk memberikan ruang jalan untuk pemudik. Paling lambat untuk yang di Cikampek itu H-10 Lebaran," ujar dia.

Di berbagai jalur mudik yang potensi macetnya besar pun, akan disediakan berbagai sarana demi menunjang kebutuhan para pemudik, seperti mobile toilet dan tambahan rest area.

"Ada tambahan rest area per 10-20 km. Selain itu, ada juga parking bay yang operasional untuk memberi kesempatan pemudik beristirahat," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya