Makna Ramadan Bagi Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso

Setiap Lebaran, selalu ada makanan spesial yang dihidangkan, yakni nasi liwet dan gudeg.

oleh Merdeka.com diperbarui 15 Jun 2018, 17:31 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2018, 17:31 WIB
Kepala OJK Wimboh Santoso
Kepala OJK Wimboh Santoso menyampaikan paparan dalam pertemuan dengan pimpinan bank umum Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/3). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Hari Raya Idul Fitri memiliki pesan tersendiri bagi Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso. Baginya, Idul Fitri merupakan ajakan untuk memperbanyak ibadah dan sedekah.

"Makna Lebaran itu, kita akan mendapatkan pahala lebih banyak kalau kita beribadah lebih banyak. Bulan Ramadan itu pahalanya berlipat-lipat," ungkapnya dalam acara open house, di kediamannya, Jakarta, Jumat (16/6/2018).

"Salat dibanyakin bagus. Di samping itu, ibadah juga bersilaturahmi dengan orang. Sedekah bukan hanya uang. Sedekah ilmu juga bagus," imbuhnya.

Wimboh menjelaskan, setiap Lebaran, selalu ada makanan spesial yang dihidangkan, yakni nasi liwet dan gudeg.

"Ada nasi liwet dan gudeg spesial dibawa dari Solo. Maksudnya juga supaya yang dapat untuk bukan hanya orang di Jakarta," ujar dia.

Wimboh pun berencana pulang ke kampung halaman untuk mengunjungi sang ibu yang kini sudah berusia 94 tahun.

"Saya masih punya ibu sudah sepuh usianya 94 tahun. Tempatnya di Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali," tandasnya.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

Menhub Ungkap Arti Idul Fitri

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengadakan open house di rumah dinasnya Jl. Widya Chandra IV No. 19 Jakarta Selatan pada Jumat (15/6/2018).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengadakan open house di rumah dinasnya Jl. Widya Chandra IV No. 19 Jakarta Selatan pada Jumat (15/6/2018).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menggelar open house di rumah dinas Kompleks Menteri Widya Chandra, Jakarta Selatan. Dalam open house ini, Budi Karya mengungkapkan makna dari merayakan Idul Fitri.

Budi menjelaskan, bulan Ramadan dan Lebaran tidak hanya sekadar menahan lapar sebulan penuh dan kemudian dirayakan. Menurutnya, makna dari Idul Fitri lebih kepada berusaha untuk membahagiakan orang lain. 

"Saya bersyukur bisa menjumpai hari yang suci ini. Sebagaimana amanat Pak Presiden, di hari yang suci ini kita senantiasa memberikan kebahagiaan bagi orang lain. Kita hendaknya menjaga persahabatan ini tetap berlangsung karena ini amanah dan kita harus menjalani itu," tuturnya di Jakarta, Jumat (15/6/2018).

Di sela acara open house, Budi sedikit berbicara mengenai pencabutan larangan maskapai RI untuk terbang ke Uni Eropa. Ia mengatakan akan dilakukan konferensi pers terkait hal tersebut dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsuadi hari ini di tempat yang sama pukul 19.00 WIB nanti malam.

"Nanti malam kita akan buat konferensi pers. Ini awal bagi Indonesia untuk mengawal kualifikasi yang baik. Saya berjanji mengikuti syarat-syarat safety tersebut. Saya juga sudah katakan pada maskapai, kita boleh berpesta tapi kita harus instropeksi," tegas dia.

Hadir dalam open house tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishi, serta Dubes Australia untuk Indonesia Gary Quinlan. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya