Kementan Klaim Harga Pangan Stabil Setelah Lebaran

Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan harga kebutuhan bahan pangan relatif stabil sepanjang Ramadan hingga setelah Lebaran 2018.

oleh Septian Deny diperbarui 20 Jun 2018, 10:15 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2018, 10:15 WIB
Jelang Ramadan, Kemendag Jamin Pasokan Sembako Aman
Aktivitas perdagangan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (20/4). Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim harga pangan terkendali. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan harga kebutuhan bahan pangan relatif stabil sepanjang Ramadan hingga pasca Lebaran 2018. Hingga H+4 Lebaran, harga beberapa komoditas terpantau mulai turun.

Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Badan Ketahanan Pangan Kementan, Riwantoro menyatakan, stabilitas harga pangan masih terjaga. Ini berdasarkan pantauan petugas di pasar-pasar tradisional wilayah DKI Jakarta dari hari ke hari.

"Kami simpulkan hingga H+4 Lebaran harga bahan pangan terutama pada pasar-pasar di Ibu Kota, terpantau stabil,” ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (20/6/2018).

Dia menjelaskan stabilitas harga pangan ini relatif terjaga lantaran stok di level petani dan produsen juga aman. Apalagi pada Lebaran H+4 ini pasokan pangan dari produsen sudah mulai lancar memenuhi kebutuhan di Ibu Kota.

"Petani dan pedagang sudah aktif. Artinya pasokan pangan pokok sudah mulai bertambah, tentunya harga bergerak normal," dia menambahkan.

 

Harga Pangan Stabil di Sejumlah Pasar di Jakarta

Jelang Ramadan, Kemendag Jamin Pasokan Sembako Aman
Aktivitas perdagangan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (20/4). Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim harga pangan terkendali. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Riwantoro mengungkapkan, beberapa bahan pangan terpantau mengalami stabil di sejumlah pasar di Ibu Kota. Misalnya, beras dari beberapa jenis, macam-macam cabai, bawang merah, ayam potong ras dan telur ayam ras. Beras premium di Pasar Metro Atom, Pasar Jembatan Lima, Pasar Lenteng Agung dan Pasar Kalibaru Rp 10.739 sampai Rp 11.772 per kg. 

"Pada pasar-pasar yang tidak disebutkan pun harganya terpantau turun dan stabil. Tak hanya itu, telur ayam ras pun masih stabil Rp 24 ribu per kg. Ayam broiler atau ras rata-rata Rp 37 ribu per kg, masih stabil,” kata Riwantoro.

Sementara itu, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura Kementan, Yasid Taufik mengungkapkan dari hasil pantauan, harga cabai rawit merah di Pasar Grogol, Pal Meriam, Cijantung, Gondangdia, Pesanggrahan, Tebet Barat, dan pasar Rumput rata-rata Rp 40 ribu/kg. Bahkan di Pasar Senen Blok III-VI turun Rp 5.000 per kg, dan stabil di pasar lainnya. 

"Pada pasar ini pun, bawang merah terpantau stabil, berkisar Rp 28 ribu hingga Rp 35 ribu per kg. Bawang Putih Rp 33.162 per kg,” kata dia.‎

Secara rinci, kata dia, penurunan harga terjadi pada sejumlah bahan pangan seperti beras IR III (IR 64) menjadi rata-rata 9.428 per kg. Beras Muncul I rata-rata Rp 12.289 per kg, Beras IR 42/Pera turun rata-rata menjadi 12.212 per kg dan tepung terigu turun menjadi Rp 7.662 per kg.

Kemudian, daging sapi has (paha belakang) turun Rp 641 per kg menjadi rata-rata Rp 127.307 per kg. Daging sapi murni (semur) di harga 121.410 per kg, turun Rp 1.089 per kg.

"Sementara komoditi yang tidak mengalami pergerakan harga atau stabil, beras setra I atau Premium tetap di harga Rp 12.489 per kg. Gula pasir stabil di harga Rp 12.976 per kg," ujar dia.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya