Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memantau kondisi arus balik lebaran Idul Fitri di 20 titik konsentrasi kepadatan melalui video conference. Dari hasil pantauan tersebut, arus balik untuk tahun ini cukup berjalan dengan baik.
"Saya ingin mengambil inisiatif melakukan video conference untuk melakukan pengecekan kondisi saat ini dan masa mendatang," kata Budi, di Kantor Kementerian Perhubungan‎, Jakarta, Sabtu (23/6/2018).
Salah satu titik yang dipantau adalah Posko Silangit, Sumatera Utara. Dia berpesan kepada petugas di daerah untuk memaksimalkan pelayanan. Terlebih Bandara Silangit merupakan titik terdekat dengan lokasi tenggelamnya Kapal Motor Sinar Bangun di Danau Toba.
Advertisement
Baca Juga
Kemudian dia pun melakukan sambungan dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Balikapan, Kalimantan Timur, Makasar, Surabaya, Merak, Tanjung Priok, Belawan dan Ambon.‎
Selain itu Budi Karya juga memantau Posko Mudik di Tol Cikampek dan Bandara Kualanamu.‎
Budi pun menekankan ke KSOP untuk memelakukan pencatatan penumpang dengan baik, membuat manifest pengangkutan penumpang dan menjaga keselamatan dengan mengangkut penumpang sesuai kapasitas kapal dan menyediakan pelampung sesuai kapasitas.
"Tolong pastikan fungsi di pelabuhan berjalan, pencatatan manifest dilakukan dan lifejacket sesuai dengan jumlah penumpang," tandasnya.
Puncak Arus Balik
Sebelumnya, peningkatan arus balik diprediksi akan terjadi sampai pada akhir pekan ini, Sabtu (23/6/2018) dan Minggu (24/6/2018).
Untuk mengurai kepadatan, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono, mengatakan bahwa pemerintah kembali menyiapkan langkah antisipasi berupa contraflow di jalan tol.
"Kita lakukan dulu contraflow satu lajur. Kalau sudah tidak memadai, baru kita lakukan contraflow satu arah (oneway)," kata Bambang melalui keterangan resminya, dikutip laman Kementerian Perhubungan, Jumat (22/6/2018).
Prioritas jalan saat ini, menurutnya, diberikan untuk para pemudik yang balik.
"Pada waktu mudik kita prioritaskan orang yang mudik. Waktunya kembali, kita prioritaskan orang yang kembali. Orang yang kembali harus on time sampai di kantor. Kalau mereka terlambat, produktivitas pun terlambat. Ekonomi bisa terganggu," paparnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement