Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menekankan pentingnya ekonomi Pancasila dalam menyikapi perkembangan ekonomi dunia saat ini.
Ia menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya di seminar nasional yang diadakan oleh The Habibie Center dengan tema ekonomi pancasila jalan baru ekonomi Indonesia. Seminar tersebut dihadiri langsung oleh Presiden Ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie.
Sri Mulyani mengatakan, ekonomi Pancasila juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan berdirinya Indonesia berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Advertisement
Baca Juga
"Topik ini sangat relevan dalam menyikapi perkembangan ekonomi saat ini dan dalam upaya kita mewujudkan berdirinya Republik Indonesia berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika," ujar Sri Mulyani di Le Meredien, Jakarta, Selasa (3/7/2018).
Sri Mulyani menjelaskan, ekonomi Pancasila di Indonesia mengamanatkan dua elemen penting. Pertama, bagaimana menyikapi kondisi pasar atau mekanisme terkini.
"Kedua adalah elemen Pancasila sebagai ideologi dan dasar nilai dalam membuat kebijakan dan mendesain instrumen mekanisme pasar baik dalam teori dan praktik sebetulnya didefinisikan sebagai alat untuk menentukan resource allocation," ujar dia.
Reporter: Anggun P.Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Seminar untuk Diskusikan Gagasan Ekonomi Pancasila
Penyelenggaraan seminar nasional kali ini bertujuan untuk mendiskusikan gagasan ekonomi pasar ekonomi pancasila di tengah tatanan dunia yang tidak lagi menerapkan secara murni ekonomi pasar maupun ekonomi sosial.
Kemudian, mendiskusikan gagasan ekonomi pasar Pancasila sebagai bentuk ikhtiar Intelektual untuk mendorong kemajuan ekonomi.
Seminar ini mengundang berbagai pembicara yang mumpuni di bidangnya di antaranya, Mantan Menteri Bappenas Armida Alisjahbana, Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia Jimly Asshiddiqie serta Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement