Lakukan 7 Cara Ini agar Cepat Bangkit dari Kegagalan

Gagal pasti pernah dihadapi oleh semua orang. Yang menjadikan pembeda ialah, bagaimana masing-masing menyikapi kegagalan tersebut.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 08 Jul 2018, 06:00 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2018, 06:00 WIB
Ilustrasi Orang sukses
Ilustrasi Orang sukses (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta - Gagal pasti pernah dihadapi oleh semua orang. Yang menjadikan pembeda ialah, bagaimana masing-masing menyikapi kegagalan tersebut. Ada yang merutuki keadaan sambil mencari-cari alasan, ada pula yang bangkit dan menjadikan pengalaman gagal sebagai pijakkan untuk tidak jatuh pada lubang yang sama.

Bagi yang bangkit, cara mereka untuk bangkit dari kegagalan dan kembali menatap masa depan merupakan salah satu kunci. Sikap seperti itu bisa dipelajari, bisa dibiasakan.

Menurut Swara Tunaiku, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk berdamai dengan kegagalan dan menjadikannya tumpuan untuk bangkit:

1. Boleh kecewa dan marah

Rasa marah dan kecewa merupakan hal wajar saat Anda mengalami kegagalan. Lebih-lebih, apabila kegagalan disebabkan oleh kesalahan orang lain. Saat itu, Anda berhak untuk menangis meraung-raung semalam-suntuk atau tidak membalas chat teman beberapa hari.

Keluarkan semua rasa marah dan kecewa yang ada di hati. Gunakan waktu sebaik-baiknya untuk mengeksplorasi perasaan Anda. Rasakan secara nyata dan tanyakan pada diri, mengapa Anda marah? Lalu, apa langkah selanjutnya? Tak perlu buru-buru mengambil keputusan saat Anda marah atau kecewa. 

2. Belajar rasional pada fakta

Seiring waktu berlalu, rasa kecewa dan marah pun lenyap. Saatnya, Anda melihat kegagalan dengan lebih rasional. Coba sekarang Anda tuliskan apa saja yang terjadi akhir-akhir ini, termasuk pengalaman kegagalanmu. 

Dari sini, Anda bisa belajar mengantisipasi kegagalan. Seandainya, kemungkinan Anda menghadapi kondisi yang sama di masa depan, apa yang Anda akan lakukan? Tentu Anda akan mengambil keputusan yang berbeda dari apa yang telah Anda lakukan saat mengalami kegagalan, bukan? 

 

3. Meningkatkan kepekaan pada kegagalan

Ilustrasi Orang sukses
Ilustrasi Orang sukses (iStockphoto)​

Perlu Anda ketahui, sekecil apapun keputusan yang Anda ambil, pasti ada konsekuensinya. Dari sini, Anda akan lebih peka untuk mendeteksi potensi kegagalan.

Setiap pilihan yang Anda ambil, pasti juga akan berujung pada hasil yang berbeda. Dengan mengalami kegagalan pada hari ini, Anda bisa menghindarinya di lain kesempatan. Solusinya, harus ada kepekaan diri. Karena terkadang, ada orang yang telah gagal berkali-kali, tapi tidak bisa mengambil pembelajaran dari pengalaman tersebut. 

4. Latih ketabahan

Sikap tabah adalah satu cara sukses untuk bangkit dari kegagalan. Memang, sih, Anda nggak bisa punya sikap tabah begitu saja. Karena tiap orang punya kepribadian yang beda-beda. Namun, sikap ini bisa dilatih, kok. Setelah mengetahui apa saja hal yang membuat Anda gagal, Anda harus membuat target baru.

Cari cara untuk memotivasi diri dan segera bangkit dari keterpurukan. Ingat, bahwa Anda masih punya harapan untuk sukses dan butuh waktu untuk meraihnya. Setuju?

 

5. Segera bangkit dari kegagalan

Tak cukup sekali, banyak orang sudah mengalami berbagai kegagalan dalam meraih target. Dan perlu diakui, bangkit dari kegagalan adalah hal yang sulit. Kendati demikian, Anda harus tetap berjuang untuk bangkit.

Ingat, bahwa Anda berhak untuk memulai hidup dari awal. Entah itu dalam karier, hubungan, maupun menjalin hubungan dengan keluarga yang sudah lama terputus, Anda harus tetap menjalani hidup, meski banyak hal buruk telah terjadi. Nikmati setiap prosesnya, agar Anda bisa menerima kenyataan dan segera bangkit dari keterpurukan. 

 

6. Tidak mengenal kata menyerah

Meski Anda mengalami kegagalan bertubi-tubi, bukan berarti hidup telah berakhir. Siapa, sih, yang tak pernah mengalami kegagalan, merasa sedih, dan kecewa? Meski saat ini Anda merasa hidup telah hancur berkeping-keping, seiring berjalannya waktu semua akan baik-baik saja. Anda hanya butuh sedikit waktu dan keberanian untuk tidak pernah menyerah. 

7. Kegagalan adalah guru yang terbaik

Saya akan membenci diri sendiri saat gagal meraih target. Mengapa? Karena saya terjebak pada persepsi telah melakukan hal yang tidak benar. Seandainya, saya lebih serius belajar, pasti semua target akan tercapai, bukan?

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya