Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan pada tahun ini Indonesia bisa ekspor 500 ribu ton jagung. Selain itu, ke depan Indonesia juga ditargetkan bisa mengekspor bawang putih, gula dan sapi.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, selama ini Indonesia selalu menjadi negara langganan pengimpor jagung. Pada 2015, impor jagung tercatat mencapai 3,6 juta ton.
Namun, mulai 2017, kata dia, Indonesia sudah tidak lagi mengimpor jagung. Sebagai gantinya, tahun ini justru Indonesia mengekspor jagung, salah satunya ke Filipina sebanyak 100 ribu ton.
Advertisement
Baca Juga
"Jagung kita sudah ekspor. (Dulu impor) 3,6 juta, Rp 10 triliun. Sekarang sudah ekspor, target tahun ini 500 ribu ton (ekspor)," ujar dia di Kantor Kementan, Jakarta, Jumat (3/8/2018).
Selain jagung, kata Amran, Indonesia juga telah mengekspor komoditas lain, seperti ayam, telur, dan domba. Untuk ayam dan telur dikirim ke Jepang, sedangkan domba ke Malaysia.‎
"Telur kita sudah ekspor dengan ayam ke beberapa negara, dalam sejarah Indonesia pertama tembus ke Jepang. Kemudian domba kita sudah ekspor ke Malaysia 60 ribu rencana, tapi siap menerima 600 ribu ekor per tahun. Kita menggantikan posisi Australia untuk Jepang," jelas dia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bawang Merah
Kemudian, Indonesia juga telah mengekspor bawang merah ke sejumlah negara di ASEAN. Ke depan, kata Amran, rencananya Indonesia juga akan mengekspor bawang putih, gula dan sapi.
"Kiriman bawang merah kita sudah ekspor ke Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam. Dulu kita impor bawang dari Thailand. Sekarang serangan balik dari Indonesia. Insyaallah doakan kita ekspor bawang putih, kemudian nanti kita kejar lagi gula, dan sapi," tandas dia.
Advertisement