Jika Menang di Asian Games, Orang Terkaya No 1 RI Sumbangkan Hadiah

Dari jajaran atlet yang ikut Asian Games 2018, ada satu nama menyedot perhatian yaitu Bambang Hartono.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 11 Agu 2018, 14:04 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2018, 14:04 WIB
(Foto: Liputan6.com/Ilyas I)
Orang terkaya di Indonesia Bambang Hartono menjadi atlet bridge dalam Asian Games 2018 (Foto: Liputan6.com/Ilyas I)

Liputan6.com, Jakarta - Dari jajaran atlet yang ikut Asian Games 2018, ada satu nama menyedot perhatian. Michael Bambang Hartono atau Bambang Hartono yang merupakan orang terkaya   di Indonesia akan turut serta menjadi atlet bridge pada Asian Games 2018.

Bambang Hartono menjadi salah satu atlet tertua yang ikut Asian Games 2018. Meski demikian, ia tak kalah semangat untuk ikut ajang olah raga internasional ini.

Bahkan untuk ikut Asian Games 2018 ini ia berlatih rutin setiap jelang dan akhir pekan. Akan tetapi, latihannya tersebut juga tidak menganggu aktivitasnya sebagai pengusaha.

"Kalau bridge adalah sampingan. Tidak boleh ganggu  prioritas kerja. Utama kerja kemudian keluarga. Kalau ada waktu baru main. Biasanya Sabtu, Minggu, atau hari Jumat sore. Satu babak biasanya latihan 2,5 jam-3 jam. Jadi tidak bisa diganggu kalau lagi main,” kata Bambang, Sabtu (11/8/2018).

Bambang akan ikuti perlombaan super mixed pada Asian Games 2018. Pada Asian Games, ada enam nomor pertandingan yaitu man team, mixed team, super mixed team, men pairs, women pairs dan mixed pairs. Diharapkan dari cabang bridge ini juga mendapatkan emas.

Bambang mengakui kalau mendapatkan tantangan saat memasukkan olah raga bridge pada Asian Games 2018.

"Antara lain wakt berjuang bridge masuk Asian Games saja luar biasa tantangannya. Dianggap itu judi. Berat sekali. Judi kok dipertandingkan,” kata dia.

Pada ajang olah raga internasional ini, pemerintah menjanjikan bonus bagi para atlet berprestasi. Pemerintah siapkan anggaran Rp 60 miliar untuk bonus bagi atlet Indonesia yang sukses meraih medali di Asian Games 2018.

Sejumlah bonus mulai dari uang, rumah dan pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Bambang menuturkan, hadiah untuk atlet yang mendapatkan medali emas sekitar Rp 1,5 miliar. Rencananya bila mendapatkan emas disumbangkan untuk pembinaan olah raga. Hal ini mengingat biaya pembiayaan olah raga mahal.

"Pemerintah ada 1,5 miliar untuk satu emas. Itu akan kita sumbangkan ke pembinaan. Kita pembinaan ongkos mahal bulu tangkis di Kudus ada 100 atlet. Tapi menghasilkan satu juara Lim Swie King besar sekali. Kemungkinan cabang olah raga bulu tangkis dua emas, kalau saya cuma satu. Kalau bridge yah bridge dan bulu tangkis yah bulu tangkis," tutur dia.

Ia pun punya mimpi besar untuk olah raga bridge. Diharapkan tim Indonesia masuk dalam kejuaraan dunia.

"Satu kejuaraan south east asia bridge 11 negara. Usaha kita masuk zone 6 ada 13 negara. Untuk kejuaraan dunia kita harus selesaikan. Kalau bisa masuk baru bisa ikut kejuaraan dunia," kata dia.

Selain itu, ia juga ingin bridge dapat dipertandingkan di ajang olimpiade. Namun ia mengakui perjuangannya juga berat.

Keluarga Hartono yang merupakan dua saudara Budi dan Michael merupakan keluarga terkaya dan jadi nomor satu di Indonesia. Total kekayaan dua bersaudara itu sekitar USD 32,3 miliar berdasarkan versi Forbes. Kekayaan Bambang Hartono mencapai USD 16,7 miliar.

Tim Bridge Indonesia Bidik 2 Emas di Asian Games 2018

Timnas Bridge Indonesia
Pemain dan pelatih Timnas Bridge Indonesia usai mengikuti kejuaraan di Chicago (istimewa)

Sebelumnya, program ujicoba yang digelar Timanas Bridge Indonesia jelang Asian Games 2018 sudah rampung. Usai tampil memukau di Amerika Serikat, timnas Bridge pun siap mencapai target dua medali emas di Asian Games kali ini.

"Saat ini timnas sudah siap secara teknis dan nonteknis untuk tampil di Asian Games 2018," demikian pesan singkat yang diterima Liputan6.com dari Ketua Umum PB GABSI, Ekawahyu, Selasa 7 Agustus 2018.

Timnas Bridge Indonesia mulai fokus persiapan Asian Games 2018 sejak Januari 2018. Sebanyak 32 atlet berlatih di bawah pimpinan pelatih asal Polandia, Kristov Marten.

Para atlet pun menjalani serangkaian ujicoba level internasional. Ujicoba pertama berlangsung di Monako dengan hasil yang kurang menggembirakan.

"Di Monaco, timnas tidak mendapat perhatian publik bridge di sana karena prestasi tidak menonjol," tulis pesan tersebut.

Usai tampil buruk di Monaco, penampilan timnas Bridge Indonesia perlahan mulai membaik. Mulai dari Turki, Albania, dan Bulgaria, timnas Bridge Indonesia meraih prestasi.

Puncaknya terjadi saat timnas tampil di Atlanta Summer North American Bridge Championship (NABC) 2018 di Amerika Serikat. Di kejuaraan ini, timnas berhasil mengoleksi 3 medali emas, 2 medali perak, dan 2 medali perunggu.

Ujicoba di Amerika Serikat merupakan ujicoba terakhir timnas Bridge Indonesia jelang turun di Asian Games 2018. "Tanggal 8 Agustus 2018, atlet timnas tiba di Jakarta dengan pesawat Qatar Air dari Atalanta menuju Jakarta dengan transit di Dubai," tulis pesan tersebut

Sebelum tampil di Asian Games 2018, timnas bridge Indonesia akan lebih dulu beristirahat selama satu pekan. Para atlet yang telah disusutkan menjadi 24 orang sejak 1 Juni akan kembali berlatih mulai 15 Agustus 2018.

"Dilakukan pembenahan akhir oleh pelatih dunia dilanjutkan pemanasan dengan melakukan latihan bersama," tulisnya lagi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya