Bandara I Gusti Ngurah Rai Raih Tiga Penghargaan dari Kementerian Ketenagakerjaan

Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia memberikan apresiasi atas komitmen manajemen Bandar Udara terkait penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 13 Agu 2018, 18:58 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2018, 18:58 WIB
Bandara I Gusti Ngurah Rai Raih Tiga Penghargaan dari Kementerian Ketenagakerjaan
Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia memberikan apresiasi atas komitmen manajemen Bandar Udara terkait penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

Liputan6.com, Jakarta Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai meraih tiga penghargaan dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia sebagai apresiasi atas komitmen manajemen Bandar Udara terkait penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

Manajemen Bandar Udara dianugerahi tiga jenis penghargaan, yaitu Sertifikat Emas dan Bendera Emas pada Kategori Lanjutan Sertifikat SMK3, Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident), dan Penghargaan Program P2 (Pencegahan dan Penanggulangan) HIV-AIDS.

Dalam acara penyerahan penghargaan yang dilaksanakan pada Kamis (09/08) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, manajemen Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai diwakili oleh Yanus Suprayogi selaku General Manager, Masjuki selaku Airport Safety and Quality Management Department Head, beserta jajaran pejabat dan staf dari unit terkait.

Dalam sambutannya, Yanus mengucapkan terima kasih dan memberi apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat.

“Terima kasih atas perhatian, kerja sama, dan kerja keras seluruh pihak. Ini merupakan pencapaian bersama yang tidak mungkin terwujud tanpa komitmen, program kerja, upaya, dan peningkatan berkelanjutan dari Bapak / Ibu semua," tutur Yanus.

“Mari kita jaga dan tingkatkan yang sudah dicapai.Semoga menjadi berkah dan keselamatan buat kita dan bandara Bali tercinta,” ucap Yanus dalam menutup sambutan.

Manajemen Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai berhasil memenuhi nilai implementasi sebesar 89% dari total 166 kriteria penilaian yang ditetapkan, sehingga berhasil meraih Sertifikat Emas dan Bendera Emas pada Sertifikat SMK3.

Dalam penilaian Penghargaan Kecelakaan Nihil, manajemen Bandar Udara berhasil menerapkan kebijakan Zero Accident selama 124.635.761 jam kerja tanpa kecelakaan kerja, dengan periode penilaian 1 Januari 2015 hingga 31 Desember 2017. Sementara untuk Program P2 HIV-AIDS, berhasil diraih kategori silver.

Penghargaan yang berhasil diraih tersebut merupakan wujud upaya manajemen PT. Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai untuk memberikan jaminan keselamatan kerja kepada seluruh insan komunitas bandar udara. 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya