Liputan6.com, Yogyakarta - Para pengamat langit dan pencinta astronomi dapat mempersiapkan diri untuk menyaksikan pemandangan menakjubkan bentangan Galaksi Bima Sakti di tahun 2025. Meski galaksi ini selalu ada di sekitar kita, waktu dan lokasi pengamatan yang tepat sangat menentukan keberhasilan pengamatan.
Mengutip dari berbagai sumber, galaksi Bimasakti terlihat sebagai bentangan cahaya di langit malam karena posisi unik Bumi yang berada di dalamnya. Pemandangan paling menawan dapat disaksikan saat mengamati ke arah rasi bintang Skorpius dan Sagitarius, di mana pusat galaksi berada.
Advertisement
Akan tetapi, tidak semua lokasi cocok untuk mengamati fenomena ini. Koordinator Pengamatan Bintang Indonesia menjelaskan bahwa pengamatan Bimasakti membutuhkan kondisi langit yang benar-benar gelap dan bebas dari polusi cahaya.
Advertisement
Baca Juga
Telah dijelaskan oleh para ahli astronomi bahwa pengamatan Bimasakti mustahil dilakukan di kawasan perkotaan atau daerah dengan tingkat polusi cahaya tinggi Skala Bortle, yang dikembangkan oleh John Bortle, adalah sistem pengukuran sembilan tingkat yang mengkategorikan tingkat polusi cahaya langit malam.
Skala 1 menunjukkan langit paling gelap dan ideal untuk pengamatan, sementara skala 9 menandakan langit perkotaan yang sangat tercemar cahaya. Untuk pengamatan optimal di tahun 2025, berikut jadwal terbaik berdasarkan bulan:
1. Mei 2025
Mulai Mei, kita dapat menikmati keindahan Bimasakti dari pukul 8 malam hingga 5 pagi waktu setempat. Untuk mendapatkan pemandangan terbaik, carilah lokasi yang jauh dari polusi Cahaya. Cukup dengan mata telanjang, kita bisa menyaksikan jutaan bintang yang membentuk galaksi.
2. Juni 2025
Bulan Juni menjadi waktu kedua untuk menyaksikan keindahan Bimasakti membentang luas di langit malam. Dengan rentang waktu pengamatan mulai pukul 7 malam hingga 5 pagi waktu setempat, para pengamat bintang akan dimanjakan oleh pemandangan galaksi kita.
3. Juli 2025
Bulan Juli adalah bulan yang sempurna untuk menikmati keindahan Bimasakti secara maksimal. Dengan posisi Bumi yang menguntungkan, kita dapat menyaksikan galaksi kita membentang megah di langit sepanjang malam, mulai dari saat Matahari terbenam hingga fajar menyingsing.
4. Agustus 2025
Bulan Agustus menandai akhir dari musim pengamatan Bimasakti yang spektakuler. Seiring berjalannya malam, galaksi kita perlahan-lahan akan tenggelam di ufuk barat. Beberapa lokasi yang direkomendasikan untuk pengamatan di Indonesia termasuk kawasan pegunungan terpencil, pulau-pulau kecil yang jauh dari kota besar, dan taman nasional yang gelap.
Penulis: Ade Yofi Faidzun