Target Investasi 2018 Sulit Tercapai

Pemerintah tetap akan berupaya‎ menggenjot masuknya investasi di semester II 2018.

oleh Septian Deny diperbarui 14 Agu 2018, 18:31 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2018, 18:31 WIB
20151113-Ilustrasi Investasi
lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan target investasi di 2018 sebesar Rp 765 triliun sulit tercapai. Sebab, banyak faktor yang yang dinilai menjadi penghambat masuknya investasi seperti gejolak ekonomi global dan nilai tukar rupiah.

"Harus diakui capaian 2018 menjadi lebih sulit," ujar Kepala BKPM Thomas Lembong‎ di Kantor BKPM, Jakarta, Selasa (14/8/2018).

Sulitnya pencapaian target di 2018 bukan lantaran tahun politik. Sebab, menurut dia, sejauh ini kondisi politik di Indonesia masih memberikan sentimen positif bagi investor.‎

"Saat ini aspek pollitik berdampak positif pada sentimen investasi dan investor. Dibandingkan negara lain yang tidak berhasil menciptakan stabilitas politik seperti yang kita hasilkan pada bulan-bulan ini. Ini memberikan bantuan positif yang cukup besar pada sentimen pasar dan investasi. Lain dengan banyak negara berkembang lain," jelas dia.

Dia mengungkapkan, yang justru menjadi penghambat masuknya investasi adalah gejolak nilai tukar rupiah dan kebijakan yang masih kurang mendukung investasi.

"Jadi bukan politik yang sedang mengganggu sentimen investasi tapi gejolak kurs, gejolak pasar modal negara berkembang dan policy blunder terhadap investasi," ungkap dia.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Target Tak Berubah

20151113-Ilustrasi Investasi
lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

Meski demikian, lanjut Thomas, pemerintah tetap akan berupaya‎ menggenjot masuknya investasi di semester II ini. Dengan demikian dia tetap berharap target yang dicanangkan bisa tercapai di akhir tahun.

"Tapi pemerintah tidak akan diam, pemerintah akan aktif melakukan langka istimewa, drastis untuk meng-counter efek negatif seperti gejolak kurs dan gejolak pasar modal. Masih ada 5 setengah bulan, masih ada waktu untuk berjuang guna pencapaian target di 2018. Juga masih ada waktu untuk persiapkan langkah guna memetakan realisasi di 2018," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya