Program Andalan Jokowi untuk Bantu Petani

Waduk, irigasi, dan bendungan menjadi andalan Jokowi untuk bantu petani.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 16 Agu 2018, 15:14 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2018, 15:14 WIB
Jokowi Hadiri Panen Raya Jagung di Tuban
Presiden Joko Widodo bersama Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar berdialog dengan petani saat panen raya jagung di Perhutanan Sosial, Ngimbang, Tuban, Jumat (9/3). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo tidak lupa mengedepankan infrastruktur agrikultur dalam pemerintahannya. Pada penggalan pidato kenegaraan Jokowi, ia membeberkan setidaknya tiga pembangunan untuk para petani.

"Pemerintah membangun waduk, bendungan, dan irigasi agar petani-petani di seluruh Indonesia dapat melakukan panen lebih dari satu kali, yang akan membantu bangsa Indonesia mencapai ketahanan pangan," ujar Jokowi pada pidato kenegaraan di Gedung MPR/DPR, Kamis (16/8/2018).

Tidak hanya petani, Presiden Jokowi juga membantu orang-orang pelosok dengan program elektrifikasi di luar Jawa. Dan ternyata, ada orang-orang di daerah yang baru mendapat listrik.

"Proyek-proyek kelistrikan dengan sumber energi baru terbarukan, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sidrap di Sulawesi Selatan," ucap Jokowi.

Ia berjanji untuk memperluas program itu ke pelosok Tanah Air, seperti daerah perbatasan. Jokowi berharap agar tidak ada rakyat yang tidak menikmati listrik.

"Akan terus kita kerjakan di seluruh pelosok Tanah Air untuk mencukupi kebutuhan listrik masyarakat dan meningkatkan elektrifikasi, sehingga daerah-daerah perbatasan dan desa-desa terdepan kita akhirnya dapat menikmati aliran listrik setelah menunggu 73 tahun kemerdekaan," tandas Jokowi.

Pangkas Bunga KUR dan Pajak, Jokowi Ingin UKM Jadi Pengusaha Tangguh

Jokowi ajak Bos IMF ke Pasar Tanah Abang
Presiden Jokowi menemani Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde memilih baju koko di salah satu toko Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (26/2). Di toko itu Jokowi membantu menanyakan harga dan baju-baju yang ada. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah tidak hanya memperhatikan usaha yang besar-besar ‎saja, tapi juga fokus pada UMKM dan 40 persen ‎lapisan masyarakat terbawah.

Sebagai bukti nyata, dalam 4 tahun terakhir pemerintah terus memangkas suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari yang awalnya 22 persen, saat ini sudah diturunkan menjadi hanya 7 persen.

"Pajak Penghasilan (PPh) final bagi UMKM turut dipangkas dari 1 persen menjadi 0,5 persen agar UMKM dapat lebih cepat naik kelas, sehingga yang kecil menjadi menengah, yang menengah  menjadi besar, menjadi pengusaha-pengusaha nasional ‎yang kuat dan tangguh," ujar Jokowi dalam Pidato Kenegaraan di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Kamis (16/8/2018).

Selain itu, bagi usaha ultra mikro dan sekaligus sebagai pemberdayaan ekonomi ummat, pemerintah menggencarkan pembentukan lembaga keuangan Bank Wakaf Mikro. Ini sebagai salah satu solusi yang diperlukan, untuk mendukung usaha produktif yang dilakukan ummat dan masyarakat bawah.

"Pemerintah juga melakukan revitalisasi pasar-pasar rakyat agar bisa bersaing dengan pasar-pasar modern dan menjadi wadah bagi UMKM dalam menggerakkan ekonomi lokal," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya