Deretan Proyek Infrastruktur yang Dibangun Jokowi di 2019

Tidak hanya mengandalkan APBN, pemerintah juga tetap melibatkan swasta dalam proyek-proyek tersebut.

oleh Septian Deny diperbarui 20 Agu 2018, 06:20 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2018, 06:20 WIB
Tahun 2019, Kementerian PUPR akan fokus pada penyelesaian proyek infrastruktur sehingga tidak ada yang mangkrak di tengah jalan. (Foto Humas Kementerian PUPR)
Tahun 2019, Kementerian PUPR akan fokus pada penyelesaian proyek infrastruktur sehingga tidak ada yang mangkrak di tengah jalan. (Foto Humas Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus melaksanakan pembangunan proyek infrastruktur di 2019. Tidak hanya mengandalkan APBN, pemerintah juga tetap melibatkan swasta dalam proyek-proyek tersebut.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, untuk melaksanakan proyek infrastruktur di tahun depan, pihaknya mendapatkan alokasi anggaran dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019 sebesar Rp 110 triliun. Angka ini lebih besar dari anggaran yang dialokasikan pada 2018 yang sebesar Rp 107 triliun.

"Tahun depan Rp 110 triliun tapi diperbesar KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha) Rp 5,1 triliun. Jadi total Rp 115 triliun (untuk infrastruktur).‎ Bina marga misalnya pembangunan jalan Rp 6 triliun, pembangunan jembatan Rp 3,7 triliun," ujar dia di Jakarta, Senin (20/8/2018).

Anggaran tersebut akan dialokasikan untuk sejumlah proyek infrastruktur di tahun depan. Berdasarkan data yang diterima Liputan6.com, berikut daftar proyek infrastruktur yang akan dilaksanakan di 2019:

1. Bidang Bina Marga

- Preservasi jembatan 511.613 km

- Pembangunan jalan tol‎ 8,6 km

- Pembangunan jembatan 10.055,1 km

- Pembangunan FO/UP 4.242 m

- Pembangunan jalan 686,9 km

- Preservasi jalan 47.221,6 km

* Update Terkini Asian Games 2018. Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini

‎

 

2. Bidang Cipta Karya

Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat. (Liputan6.com/Fiki Ariyanti)
Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat. (Liputan6.com/Fiki Ariyanti)

- Penanganan pemukiman kumuh 570 ha

- Kawasan pemukiman pedesaan 985 ha

- PISEW 600 kawasan dan infrastruktur pemukiman kumuh di KSPN Labuan Bajo

- Penyelenggaraan bangunan gedung 675.220 m2

- Dukungan PON Papua, pembangunan UIII, renovasi Masjid Itiqlal, 44 kebun raya dan penataan Toba, Borobudur, Mandalika dan Morotai.- Rehabilitas sekolah, madrasah, sekolah keagamaan.

- 8 PLBN seluas 73.195 m2 seperti PLBN Jagoi, Entikong, Sei Pancang, Long Midang, Motamasin, Skouw, Sota dan Yetetkun

- Pembangunan sistem pengelolaan air limbah 167.680 KK- Pembangunan sistem penanganan persampahan 215.500 KK

- Pengembangan SPAM 3.396 liter per detik

 

3. Bidang Sumber Daya Air

Presiden Jokowi meninjau lokasi program Padat Karya Tunai irigasi kecil di Sumbawa. (Foto: Kementerian PUPR)
Presiden Jokowi meninjau lokasi program Padat Karya Tunai irigasi kecil di Sumbawa. (Foto: Kementerian PUPR)

- Pembangunan irigasi 42 ribu ha

- Rehabilitasi irigasi 120 ribu ha

- Pembangunan air baru 5,0 m3 per detik

- Pembangunan 47 bendungan yang terdiri 8 bendungan baru dan 39 bendungan on going

- Pembangunan embung 120 buah- P3TGAI di 9.000 lokasi

- Pengaman pantai 13,1 km- Pengendalian banjir 34,25 km

- Pengendalian lahar dan sedimen 13 buah4. Bidang Penyediaan Perumahan

- Pembangunan rumah susun 7.512 unit

- Pembangunan rumah khusus 3,230 unit

- Pembangunan rumah swadaya, untuk rumah baru 8.000 unit dan peningkatan kualitas 192.000 unit

- Pembangunan PSU rumah umum 13.000 unit

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya