Pemerintah Percepat Pembangunan Jalur Ganda Kereta Bogor-Sukabumi

Untuk pembangunan jalur ganda Bogor-Sukabumi sejauh 57 kilometer Kemenhub telah menyiapkan anggaran Rp 2,4 triliun.

oleh Septian Deny diperbarui 26 Agu 2018, 12:30 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2018, 12:30 WIB
20170113-Proyek-Rel-Ganda-Jakarta-GMS
Kereta milintas di dekat proyek pembangunan jalur dua rel ganda atau double-double track (DDT) Manggarai-Cikarang, Jakarta, Jumat (13/1). Menhub mengungkapkan, kendala proyek DDT ini adalah administrasi pembebasan lahan. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus mempercepat pembangunan jalur ganda atau double track kereta api Bogor-Sukabumi. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kapasitas penumpang kereta api khususnya pada lintasan Bogor-Sukabumi.‎

“Dari Bogor ke Sukabumi kita akan buat jalur kereta double track jadi kalau sekarang ini 3 kali sehari akan kita buat Bogor ke Sukabumi itu hampir 12 kali dan rangkaian yang tadinya 3 bisa menjadi 12 sehingga produktivitas orang Sukabumi ke Bogor mudah,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (26/8/2018).

Selain peningkatan kapasitas, dengan dibangunnya jalur ganda ini nantinya dapat memindahkan jalur distribusi air mineral dari jalan raya ke kereta api. Menurut Budi, hal ini perlu segera dilakukan mengingat waktu tempuh dari Jakarta ke Sukabumi yang memerlukan waktu berjam-jam.

“Sekarang ini dari Sukabumi kalau ke Jakarta bisa 6-7 jam sehingga masyarakat nantinya punya pilihan bisa naik mobil bisa naik kereta api. Sekarang ini Bogor dirugikan karena banyak kendaraan-kendaraan yang angkut minuman harus lewat jalan, jalannya akan rusak, kita akan upayakan kita pindahkan angkutan air tersebut melalui jalan kereta api,” jelas dia.

Terkait hal tersebut, lanjut Budi, pihaknya telah bertemu dan sepakat dengan asosiasi pengusaha air mineral untuk memindahkan angkutan barang khususnya di Jabodetabek dengan kereta api.

Dia menjelaskan, saat ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah fokus pada pengerjaan jalur ganda antara Stasiun Cicurug dan Stasiun Cigombong sejauh 7,4 kilometer yang ditargetkan dapat selesai pada akhir 2018.

“Yang paling kritis memang Cicurug-Cigombong karena disitu tempatnya mendaki dan berbelok oleh karenanya kita memangkas gunung dan meratakan sehingga kapasitas kereta api itu lebih besar, sekarang ini kalau mendaki gerbongnya cuma 3 nanti bisa 10-12 gerbong,” jelas dia.

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Baru 10 Persen

20160208-Proyek Rel Ganda KRL Jalur Cikarang-Manggarai Selesai 2017
Pekerja menyelesaikan pengerjaan rel Double Double Track (DDT) di lintasan rel kereta api, Cikarang, Jawa Barat, Senin (8/2). Pengerjaan proyek pembangunan rel ganda ini ditargetkan selesai pada 2017. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Saat ini, lanjut dia, progres pembangunan jalur ganda masih 10 persen. Hal tersebut dikarenakan adanya hambatan soal pemberian uang kerahiman bagi masyarakat yang terdampak proyek.

“Progresnya saat ini 10 persen karena nunggu kerahiman. Jadi harganya (uang kerahiman) lebih tinggi dari rencana kita jadi kita mesti persetujuan dari Gubernur. Kerahiman kalau keputusan dari gubernur selesai, kita cepat. Targetnya bulan ini selesai kerahiman, bulan depan kita kebut,” ungkap dia.

Untuk pembangunan jalur ganda Bogor-Sukabumi sejauh 57 kilometer ini, Budi menyebut telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2,4 triliun. dia menargetkan pembangunan jalur ganda Bogor-Sukabumi dapat diselesaikan dalam 2 tahun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya