Liputan6.com, Jakarta Kamu punya wacana untuk traveling tahun ini? Sebaiknya jangan ditunda. Pasalnya, traveling tak hanya baik bagi kebugaran fisik, tetapi juga mampu menjaga kesehatan mental.
Menurut riset yang dilakukan American Psychological Association, traveling adalah cara yang ampuh untuk menghalau stres. Nah, ini dia beberapa manfaat traveling bagi kesehatan mental, seperti dilansir dari Swara Tunaiku.
Advertisement
Baca Juga
1. Melatih empati
Di samping mampu melepaskan stres, traveling ternyata punya berbagai manfaat lain bagi kesehatan mentalmu. Menurut sebuah studi yang dilakukan Momondo, situs informasi hotel dan tiket pesawat, traveling juga membantu meningkatkan rasa empati. Bercengkerama dengan orang yang berbeda daerah bahkan benua, membuatmu merasa lebih percaya, mengerti, dan toleransi kepada orang lain.
Berdasarkan survei Momondo tersebut, 76 persen partisipan percaya bahwa traveling memberikan pandangan positif terhadap orang-orang dari negara yang pernah mereka datangi. Jadi, kamu akan memiliki perspektif yang lebih luas yang membuatmu lebih memahami perbedaan.
2. Meningkatkan kreativitas
Menurut The Atlantic, traveling mampu menyehatkan mental dengan cara mengubah koneksi saraf, sehingga kepalamu mampu menelurkan lebih banyak pikiran, perasaan, maupun gagasan baru. Hal ini makin jelas terlihat ketika tempat yang kamu kunjungi memiliki kebudayaan yang sama sekali berbeda dengan keseharianmu. Dengan kata lain, kamu bakal lebih kreatif ketika melakoni traveling.
Lebih jauh lagi, menurut Everyday Health, aktivitas dan pemikiran kreatif mampu menghalau depresi.
Advertisement
3. Membuat hidup lebih bahagia
Jargon soal “membeli pengalaman lebih baik daripada membeli barang-barang” yang dianut banyak kaum Milenial mungkin ada benarnya. Sebab, traveling memang membuatmu merasa lebih bahagia dan utuh dalam hidup, seperti dilansir NBC News. Yang dimaksud bukan cuma kebahagiaan selama trip saja, tapi juga ketika kamu mempersiapkan perjalananmu.
Sebuah studi dari Cornell University mengungkapkan bahwa kebahagiaan yang dirasakan akan meningkat menjelang datangnya waktu liburan. Studi tersebut bahkan menunjukkan bahwa kebahagiaan dari traveling ini lebih kuat daripada perasaan bahagia ketika kamu membeli suatu barang.
Jadi, masih menunda untuk traveling?