Konsumsi Pertamax Cs di Sulawesi Utara dan Tengah Naik 100 Persen

Selama Agustus 2018, konsumsi Pertamax Turbo di Sulawesi Utara meningkat 200 persen atau sebesar 72 kilo liter (kl).

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 27 Sep 2018, 19:54 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2018, 19:54 WIB
20160315-Hore, Harga BBM Pertamina Turun Rp 200 Per Liter-Jakarta
Pengendara motor mengisi kendaraannya dengan BBM di salah satu SPBU, Jakarta, Selasa (15/3). Pertamina menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) umum Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan Pertalite Rp 200 per liter. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (persero) mencatat konsumsi Bahan Bakar Khusus (BBK) jenis Pertamax Turbo mengalami kenaikan hingga 200 persen di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah meningkat 114 persen dan di Gorontalo naik 50 persen.

Unit Manager Communication & CSR MOR VII Pertamina M Roby Hervindo mengatakan, selama Agustus 2018, konsumsi Pertamax Turbo di Sulawesi Utara meningkat 200 persen atau sebesar 72 kilo liter (kl), diikuti Sulawesi Tengah meningkat 114 persen atau 60 kl dan di Gorontalo naik 50 persen atau 12 kl.

Selain itu, konsumsi Dexlite di wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo) rata-rata naik sekitar 20 persen dari konsumsi normal di bulan Agustus atau sekitar 670 kl.‎

"Peningkatan konsumsi untuk gasoil atau bahan bakar diesel juga ikut meningkat, terbukti dengan kenaikan konsumsi Dexlite di wilayah Suluttenggo," kata Roby, di Jakarta, Kamis (27/9/2018).

‎‎Peningkatan konsumsi BBK di Sultra tersebut sejalan dengan program Berkah Energi Pertamina (BEP) sebagai apresiasi untuk para konsumen setia produk unggulan BBK Pertamina, seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Pertalite, Dexlite, Pertamina Dex, serta produk pelumas Fastron dan elpiji Bright Gas.‎‎

“Sejak BEP diluncurkan, konsumsi BBK di wilayah Suluttengo meningkat signifikan. Peningkatan konsumsi BBK di ketiga wilayah sulawesi bagian utara ini didominasi oleh Pertamax Turbo," ujarnya‎

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Program Berkah Energi

SPBU di Jakarta Pusat Stop Jual Solar Bersubsidi
Pemilik kendaraan diarahkan untuk mengisi kendaraan mereka dengan Solar non-subsidi dan Pertamax Dex, Senin (4/8/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menurut Roby, peningkatan konsumsi BBK ini selain didorong oleh program nasional Berkah Energi Pertamina, juga didukung oleh program apresiasi khusus konsumen setia Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex) di Sulawesi lewat program Celebes Loves Pertamax (CLP).

Untuk program BEP, berhadiah utama 61 pasang paket umroh serta 1 mobil Mercy C300 Cabriolet, 6 Harley Davidson Softail, 16 mobil Toyota Innova Diesel dan 61 motor Yamaha Nmax ABS. Untuk mengikuti program BEP, konsumen cukup mengunduh (download) aplikasi MyPertamina di Google Play (Android) serta App Store (IoS) dan melakukan registrasi.

“Setiap pembelian produk Pertamax, Pertamax Turbo, Pertalite, Dexlite, Pertamina Dex, Pelumas Fastron serta Bright Gas, pelanggan tinggal mengunggah (upload) struk pembelian tersebut ke aplikasi MyPertamina untuk mendapatkan dan mengumpulkan poin undian yang akan diundi dalam 3 tahap yakni tanggal 10 Desember 2018, 10 Maret 2019 dan 17 Agustus 2019,” jelas Roby.

Sedangkan untuk program CLP, khusus pelanggan setia Pertamax Series berkesempatan meraih grand prize 2 unit CBR 150R Racing, 17 motor Suzuki NEXII, 25 emas 10 gram dan berbagai hadiah menarik lainnya.

khusus untuk struk pembelian produk BBK Pertamax Series dapat diikusertakan dalam kedua program tersebut, baik BEP dan CLP.

“Cukup mengisi BBM Pertamax Series senilai Rp 20.000 untuk motor dan Rp 50.000 untuk mobil, selanjutnya memasukan struk pembelian ke dropbox di SPBU,” tutur Roby.

Program BEP dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia dari 9 Agustus 2018 hingga 31 Juli 2019 mendatang. Sedangkan untuk program CLP khusus berlangsung di wilayah Sulawesi hingga 31 Desember 2018, dengan pengundian 2 tahap yakni pada 28 Oktober 2018 dan 14 Januari 2019.

Lanjutkan Membaca ↓

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya