BKN Ajak Pendaftar CPNS 2018 Pilih Instansi yang Sepi Peminat

Cek instansi di CPNS 2018 yang masih sepi peminat.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 08 Okt 2018, 08:22 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2018, 08:22 WIB
Baru 15 Pendaftar CPNS 2018 di Kota Malang Sukses Input Data
Calon pendaftar mencoba mengakses situs Sistem Seleksi CPNS 2018 (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Kepegawaian Negara (BKN) coba mengajak para pendaftar calon pegawai negeri sipil 2018 (CPNS 2018) untuk memilih beberapa instansi yang sepi peminat.

Adapun bentuk kampanye yang dilakukan, yakni merilis data beberapa instansi dengan jumlah pelamar paling sedikit lewat media sosial seperti Facebook atau Twitter.

Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan melaporkan, beberapa instansi yang kini masih sepi peminat antara lain Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), hingga Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam).

"Yang paling rendah sekarang BNPT, dia 171 orang. Kedua BKPM, 212 orang. Ketiga Sekjen (Sekretariat Jenderal) Komisi Yudisial, 219 orang. Terus juga ada Kemenko Polhukam, 233 orang," sebut dia saat dihubungi Liputan6.com, Senin (8/10/2018).

Menyiasati jumlah pelamar yang sedikit di instansi-instansi ini, dia mengatakan, pihaknya coba mengandalkan media sosial untuk menyebarluaskan informasi ini dan berharap calon pelamar juga mau mendaftarkan diri di tempat tersebut.

Ridwan mengaku, upaya itu terbukti ampuh. "Cara itu ngaruh. Kayak BNPT saja, beberapa hari lalu jumlah pelamarnya masih berapa belas. Sekarang sudah 171 orang," jelasnya.

BKN memang terbilang gencar untuk mengabarkan beberapa instansi dengan jumlah pelamar sedikit. Seperti yang disuarakan akun Twitter @BKNgoid pada Rabu (3/10/2018), terdapat lima instansi pusat dengan jumlah pelamar paling rendah di CPNS 2018.

Saat itu, Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial menjadi instansi dengan jumlah pelamar paling sepi, yakni hanya enam orang. Kemudian diikuti BNPT (18 orang), Setjen Wantannas (22 orang), BKPM (26 orang), dan Kemenko Polhukam (35 orang).

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

3,1 Juta Pelamar CPNS Sukses Bikin Akun di Sscn.bkn.go.id

Ribuan Pelamar Ikuti Tes CPNS Kemenkumham
Peserta tes seleksi CPNS Kemenkumham mengecek no pendaftaran di gedung BKN, Jakarta, Senin (11/9). Pada 2017, tercatat 1.116.138 pelamar CPNS mendaftar di lingkungan Kemenkumham. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pendaftaran CPNS 2018 telah memasuki hari kedelapan setelah dibuka pada 26 September 2018 lalu dan mendapat respons yang luar biasa. Pada Kamis, 4 Oktober 2018 ini, tercatat sudah ada 93 persen instansi go live di sscn.bkn.go.id dan jumlah akun pelamar telah mencapai 3.169.048 orang.

Menurut laporan Badan Kepegawaian Negara (BKN) per 4 Oktober 2018, dari akun pelamar yang berjumlah 3.169.048 orang, telah ada sebanyak 1.510.192 orang yang telah memilih instansi. Dari jumlah itu, 919.450 orang telah selesai melakukan pendaftaran, dan 231.106 orang di antaranya telah diverifikasi oleh instansi yang dipilihnya.

Para pelamar CPNS 2018 berasal dari berbagai universitas dan sekolah yang berbeda. Adapun tiga universitas pelamar CPNS 2018 terbawah ialah Sekolah Tinggi Ekonomi Dan Bisnis Islam Darussalam Ogan Komering Ilir Sumsel (1 orang), Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Darul Qur'an Minak Selebah (1 orang), dan Sekolah Tinggi Hukum Militer AHM – PTHM (1 orang).

Untuk program studi (prodi) asal pelamar CPNS 2018 terbawah ialah Doktor Sain Veteriner (1 orang), Manajemen Perkotaan (1 orang), dan Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (1 orang).

Sementara itu, lima instansi pusat CPNS 2018 yang sepi peminat, antara lain Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (181 orang), Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial (102 orang), Setjen WANTANNAS (113 orang), Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (118 orang), dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (121 orang).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya