Wall Street Melemah Bawa Harga Emas Berkilau

Pasar emas kali ini dipengaruhi Wall Street yang jatuh dipicu laporan penurunan laba dari sektor industri.

oleh Nurmayanti diperbarui 19 Okt 2018, 06:43 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2018, 06:43 WIB
Ilustrasi Harga Emas Naik 1
Ilustrasi Harga Emas Naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, London - Harga emas dunia naik dipicu pelemahan pasar saham global yang memacu investor untuk mencari perlindungan kepada logam mulia.

Melansir laman Reuters, Jumat (19/10/2018), harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD 1.226,11 per ounce. Emas berjangka AS berakhir di posisi USD 2,7, atau 0,22 persen menjadi USD 1.230,10 per ounce.    

"Kelemahan di pasar ekuitas mungkin memicu tambahan pembelian emas, " kata Alexander Zumpfe, Pedagang Logam Mulia di Heraeus.   

Pasar emas kali ini dipengaruhi Wall Street yang jatuh dipicu laporan penurunan laba dari sektor industri.

Kondisi ini akibat meningkatnya biaya dan dampak kenaikan tarif impor, menambah kekhawatiran biaya pinjaman akan turut naik setelah muncul komentar hawkish di menit terakhir pertemuan Federal Reserve AS.

"Secara keseluruhan, secara teknis ini telah melanggar di atas posisi tertinggi sebelumnya, sehingga akan sulit bagi harga emas untuk bergerak di bawah itu," kata analis ABN AMRO, Georgette Boele.   

Penjualan di pasar saham global mengangkat harga emas. Ini mendorong harga logam kuning menuju posisi puncak dalam 2 bulan di USD 1.233,26 per ounce.

Ini merupakan kenaikan harga emas di atas rata-rata pergerakan 100 hari, sekitar USD 1.226.

 

Logam Mulia Lain

Ilustrasi Harga Emas Naik (4)
Ilustrasi Harga Emas Naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Di sisi lain, indeks dolar menguat ke posisi tertinggi dalam satu minggu setelah The Fed di menit terakhir  pertemuan menegaskan kembali sikap hawkish perihal kebijakan moneter. Ini biasanya menjadi sinyal bearish untuk harga emas.

"Kami telah melihat arus masuk yang kuat di-exchange traded funds (ETF). Dalam minggu-minggu terakhir semacam itu mengindikasikan sentimen investor berbalik sekarang untuk logam, pindah ke sisi positif," jelas Nitesh Shah, Analis ETF Sekuritas.

Sementara untuk perdagangan logam mulia lainnya, perak turun 0,2 persen menjadi USD  14,59 per ounce, setelah sebelumnya menyentuh posisi terendahnya sejak 11 Oktober di USD 14,41.    

Harga Platinum tergelincir 0,3 persen menjadi USD 829 setelah mencapai posisi rendah dalam satu minggu di USD 821. Sementara harga paladium naik 0,3 persen menjadi USD 1.072,25.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya