Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto memaparkan berbagai persoalan yang menjadi kendala dalam pembangunan desa atau kelurahan. Tantangan tersebut bisa hadir dari beberapa faktor seperti bencana alam, pencemaran hingga gangguan keamanan.
Suhariyanto mengatakan, faktor bencana alam yang tercatat pada Potensi Desa (Pondes) 2018 yakni mulai dari banjir yang melanda 19.675 desa, kemudian tanah longsor di 10.246 desa dan 10.115 desa terdampak gempa bumi.
Advertisement
Baca Juga
"Desa yang terkena bencana alam dapat menimbulkan kerusakan tempat tinggal, fasilitas umum, bahkan menimbulkan korban manusia," kata Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Senin (10/12/2018).
Adapun untuk meminimalisir hal tersebut perlu adanya antisipasi bencana alam di wilayah desa atau kelurahan. Berdasarkan data Pondes, jenis mitigasi bencana alam yang terdapat di desa yakni berupa sistem peringatan dini bencana alam yang tersebar di 7.968 desa.
Kemudian, untuk jalur evakuasi baru terdapat di 5.048 desa, penyediaan perlengkapan keselamatan tersebar di 2.738 desa, dan terakhir untuk sistem penyediaan peringatan dini tsunami baru 634 desa.
Â
Reporter: Teresa Rachel
Sumber: Merdeka.com
Masalah Lain
Selanjutnya, untuk faktor pencemaran yang tercakup dalam pendataan Podes adalah pencemaran air yang terjadi di 16.847 desa, pencemaran udara sebanyak 8.882 desa, dan pencemaran tanah di 2.200 desa.
Pencemaran ini dapat bersumber dari rumah tangga, pabrik atau industri serta yang lainnya. "Hasil pendataan menunjukan bahwa masih banyak desa atau kelurahan yang mengalami pencemaran lingkungan hidup di wilayah desa atau kelurahan dalam setahun terakhir," tutur dia.
Kemudian, terakhir yakni faktor keamanan. Di mana kemananan menjadi penting mengingat lingkungan merupakan salah satu faktor utama kenyamanan suatu wilayah. Sebab, lingkungan menjadi tidak nyaman karena adanya tindak kejahatan.
"Kejadian penyalahgunaan atau peredaran narkoba dan perkawinan massal merupakan salah satu gangguan keamanan di desa atau kelurahan,"Â dia menandaskan.
Advertisement