Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto mengatakan salah satu potensi unggulan desa atau kelurahan adalah melalui sektor wisata. Tercatat dari Potensi Desa (Podes) 2018 terdapat 1.734 desa wisata di seluruh Indonesia.
Berdasarkan catatan BPS, dari 1.734 desa wisata tersebut tersebar di masing-masing kepulauan. Pulau Jawa - Bali menempati posisi paling tinggi dengan 857 desa wisata.
Kemudian diikuti dengan Sumatera sebanyak 355 desa, Nusa Tenggara 189 desa, Kalimantan 117 desa. Selain itu, Sulawesi juga tercatat sebesar 119 desa wisata, Papua 74 desa, dan Maluku sebanyak 23 desa.
Advertisement
Baca Juga
"Di sana sebetulnya kita memiliki spot-spot. Di sana ada spot-spot yang berkembang tapi yang dimasukkan ke sana sebetulnya masih berbatas pada yang sudah dimasukkan ke dalam Perda (Peraturan Daerah). Jadi itu tadi belum semuanya sebetulnya," kata Suhariyanto saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Senin (10/12/2018).
Suhariyanto menjelaskan, desa wisata menurut pendataan Podes 2018 adalah sebuah kawasan perdesaan yang memiliki beberapa karakteristik khusus untuk menjadi daerah tujuan wisata. Keberadaan desa wisata diatur atau ditetapkan dalam Peraturan Daerah (Perda) setempat.
"Sekarang spot-spot yang berkembang masih banyak sekali. Tapi ketika dia belum mendapat pengakuan dari pemerintah, banyak sekali sekarang desa wisata yang bikin berbagai spot yang Instagramable itu banyak sekali," kata dia.
Â
Â
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Meningkatkan Potensi Desa Wisata
Dengan begitu, apabila potensi-potensi desa tersebut dapat tercover ke depan jumlah peningkatan potensi desa wisata akan semakin meningkat.
"Sebetulnya yang ingin kita tunjukkan adalah betapa kayanya kita dengan potensi pariwisata. Ke depan harapan bahwa pariwisata dan kreatif itu semakin bagus itu kita ingin menunjukkan potensi yang ada," tutur dia.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) secara resmi mencatat hasil Potensi Desa (Podes) 2018 sebanyak 83.931 wilayah administrasi pemerintahan setingkat desa. Angka ini meningkat dibandingkan data pada 2014 atau 10 tahun lalu yang hanya mencapai 82.190 wilayah saja.
Suhariyanto mengungkapkan dari 83.931 wilayah Podes tersebut terdiri dari 75,436 desa, 8.444 kelurahan, dan 51 Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) atau Satuan Pemukimam Transmigrasi (SPT). Kemudian Podes juga mencatat sebanyak 7.232 kecamatan dan 514 kabupaten dan kota.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement