BEI Himpun Dana Rp 16,01 Triliun Sepanjang 2018

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertinggi pada 2018 sebesar 6.689,29 poin.

oleh Merdeka.com diperbarui 28 Des 2018, 15:31 WIB
Diterbitkan 28 Des 2018, 15:31 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi, mengatakan total dana yang dihimpun selama 2018 dari pasar modal sebesar Rp 16,01 triliun. Total rata-rata transaksi harian sepanjang 2018 mencapai Rp 8,5 triliun, naik 11,8 persen dibandingkan pada akhir 2017 sebesar Rp 7,6 triliun.

"Rp 16,01 triliun total dana yang dihimpun. Rata-rata nilai transaksi harian sepanjang 2018 sebesar Rp 8,5 triliun. Sementara rata-rata frekuensi transaksi harian 386.696 kali," ujar Inarno di BEI, Jakarta, Jumat (29/12).

Inarno melanjutkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertinggi pada 2018 sebesar 6.689,29 poin. Dengan total saham tercatat sebesar 619 saham, sudah termasuk 57 saham baru.

"IHSG tertinggi pada 2018 sebesar 6.689,29 poin. Pada 2018 tercatat 619 total saham. 57 saham baru di 2018, tertinggi sejak swastanisasi Bursa Efek Indonesia," jelasnya.

Di tempat yang sama, Direktur Utama Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI), Sunandar mengatakan, sebagai Self ReguIatory Organization (SRO) di pasar modal Indonesia, KPEI memberikan kontribusi lewat perannya sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan di pasar modal Indonesia.

"Partisipasi KPEI diwujudkan melalui berbagai inisiatif kerja, baik inisiatif bersama OJK dan SRO maupun internal Perusahaan. Berbagai pencapaian positif mampu dicatatkan KPEI dalam pelaksanaan inisiatif," jelasnya.

 

Reporter: Anggun P Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Dua Inisiatif

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada 2018, KPEI secara resmi telah menyelesaikan 2 inisiatif besar, yaitu peluncuran sistem e-CLEARS dengan arsitektur baru dan sistem penyelesaian transaksi dari T+3 menjadi T+2. Pencapaian ini diharapkan dapat mendukung pengembangan dan mendorong pertumbuhan pasar modal Indonesia.

Guna mendukung kliring dan penyelesaian transaksi bursa dengan metode continuous settlement, KPEI memanfaatkan Fasilitas Intraday (FI) dari perbankan.

Pada 2018, kepercayaan perbankan terhadap KPEI bertambah dcngan adanya penandatanganan perjanjian antara KPEI dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) terkait kerjasama dalam pemberian FI dengan pagu kredit sebesar Rp 1 triliun,

"Sehingga sampai dengan 27 Desember 2018, KPEl telah memiliki perjanjian penyediaan FI dengan lima bank, dengan total pagu kredit harian sebesar Rp 6,5 triliun. Total penggunaan FI sampai dengan 27 Desember 2018 mencapai Rp 243,69 triliun dengan rata-rata penggunaan per hari sebesar Rp 1,011 triliun," jelasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya