Menhub: Butuh Waktu Setahun Kaji Data CVR Lion Air JT 610 PK LQP

Menhub Budi Karya menilai KNKT dan TNI AL secara all out dalam pencarian CVR.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 14 Jan 2019, 17:23 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2019, 17:23 WIB
Cockpit Voice Recorder (CVR) Lion Air PK-LQP ditemukan. (Dok. KNKT)
Cockpit Voice Recorder (CVR) Lion Air PK-LQP ditemukan. (Dok. KNKT)
Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku senang atas pencapaian Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) dan TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang berhasil menemukan alat perekam radio (Cockpit Voice Recorder/VCR) milik pesawat Lion Air JT 610.
 
Dia mengatakan, butuh waktu sekitar 1 tahun untuk mengeksplorasi data yang merekam penyebab kecelakaan pesawat tersebut.
 
Budi menilai KNKT dan TNI AL secara all out dalam pencarian CVR. Apresiasi kian diberikan karena pada proses pencarian sebelumnya yang melibatkan konsultan dan kapal milik asing, belum membuahkan hasil.
 
"Sekarang ini saya bangga justru karena ini menggunakam KRI AU. Oleh karena itu saya mengapresiasi atas apa yang ditemukan oleh KNKT bersama TNI AU," ungkap dia di Jakarta, Senin (14/1/2019).
 
"Ini memberikan suatu makna bagi upaya kita menemukan penyebab dari kecelakaan ini," tambah dia.
 
CVR yang dimaksud merupakan bagian dari kotak Hitam pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610. CVR ditemukan oleh Kapal Bantu Hidrogen Oseanografi (KRI) Spica-934 pada Senin 14 Januari 2019, dengan mengarahkan sebanyak 18 penyelam Dislambair Koarmada dan 3 orang Kopaska.
 
Lebih lanjut, Budi Karya Sumadi mengatakan, butuh waktu sekiranya 1 tahun untuk bisa mengkaji kompleksitS data yang ada di dalam CVR dan menganalisis penyebab terjadinya kecelakaan.
 
"Tapi sebenarnya saru penemuan ini hasilnya baru bisa diketahui dalam waktu satu tahun. Akhirnya 1 tahun nanti kita lihat bagaimana kualitas data yang ditentukan, bisa dieksplorasi jadi suatu data," ujar dia.

CVR Kotak Hitam Lion Air JT 610 PK-LQP Ditemukan

Hari Kelima, KNKT Terus Cari CVR Lion Air JT 610
Tim investigator Komite Nasional Keselamatan Transfortasi (KNKT) mencari sinyal ping Cokpit Voice Recorder (CVR) Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat, Jumat (2/11). CVR nantinya akan diinvestigasi lebih lanjut. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Cockpit Voice Recorder (CVR) yang merupakan bagian dari kotak hitam Pesawat Lion Air PK-LQP akhirnya berhasil ditemukan. Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut langsung menyampaikan informasi tersebut sesaat usai mendapatkan temuan CVR, pada acara bincang-bincang santai  'Coffee Morning bersama Menko Maritim', di Jakarta, Senin (14/1/2019).

"Ini CVR Lion sudah ditemukan. Hebat mereka," kata dia melalui pengeras suara.

Mantan Menko Polhukam ini menegaskan bahwa penemuan CVR merupakan sebuah langkah penting dalam investigasi kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP.

"Walaupun kita sudah tahu penyebabnya seperti apa tapi komunikasi dalam kopkit itu penting," ujar dia.

Karena itu, Luhut mengapresiasi keberhasilan yang berhasil dicapai oleh seluruh tim yang terlibat dalam pencarian.

"Upaya dari Kementerian Perhubungan itu luar biasa untuk mencari itu. Saya pikir kalau sudah ditemukan, itu langkah yang sangat bagus," tandasnya.

Reporter: Wilfridus Setu Umbu

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya