Presiden Jokowi: Bicara BUMN Harus Pakai Data

Presiden Jokowi siap untuk terus memperbaiki dan mengevaluasi sejumlah kebijakan agar ke depan semakin baik.

oleh Arthur Gideon diperbarui 16 Jan 2019, 15:21 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2019, 15:21 WIB
Jokowi
Presiden Jokowi memberi pidato saat merayakan Hari Musik Nasional 2017 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/3). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada siapapun saat berbicara soal kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) apalagi yang disebut bangkrut harus merujuk dan memakai data yang valid.

"Ya kalau kita bicara yang penting, satu pakai data, bicara pakai data," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti dikutip dari Antara, Rabu (16/1/2019). 

Pernyataan tersebut dilontarkan usai menghadiri acara Program Wirausaha ASN & Pensiunan yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC) di Sentul, Jawa Barat.

Presiden Jokowi yang didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno menanggapi dengan senyum pertanyaan yang dilontarkan wartawan tersebut.

Jokowi sekaligus menyarankan agar semua pihak tidaklah selalu bersikap pesimistis menanggapi berbagai persoalan.

"Yang kedua jangan pesimislah kalau ada yang belum baik ya, banyak yang belum baik tapi kita harus optimis kita perbaiki kita perbaiki kita perbaiki. Itu tugas kita," katanya.

Meski belum sepenuhnya sempurna, Jokowi mengaku siap untuk terus memperbaiki dan mengevaluasi sejumlah kebijakan agar ke depan semakin baik.

Ia kemudian menyerahkan kepada Menteri BUMN Rini Soemarno jika ingin menanyakan berbagai hal atau data terkait BUMN.

"Urusan data urusan BUMN ke Bu Menteri," katanya.

Untuk diketahui, Prabowo Subianto memberikan pernyataan bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) satu persatu mengalami kebangkrutan. Salah satu yang ia seret ke isu ini adalah Garuda.

Calon presiden nomor urut 02 itu juga menyindir elit BUMN. Menurut pandangan Prabowo, mereka tidak perlu dikagumi.

"Kita lihat BUMN kebanggaan kita, satu-satu hancur, bangkrut, tanya saja Garuda pilot-pilotnya, tanya Pertamina, PLN, tanya pabrik milik negara, elit itu tak perlu kau kagumi. Aku tahu satu-satu, lagaknya saja itu," ucap Prabowo pada Minggu, 13 Januari 2019, di Rumah Djoeang, Jakarta Selatan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kata Garuda Indonesia soal Tudingan BUMN di Ambang Bangkrut

Garuda Indonesia
Garuda Indonesia (Foto: AFP / Adek BERRY)

VP Corporate Secretary PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), Ikhsan Rosan membantah pernyataan Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto yang menyebut banyak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bangkrut.

Menurut dia, Garuda Indonesia saat ini tengah berada dalam kondisi yang cukup baik.

"Mungkin coba di google bagaimana perkembangan Garuda Indonesia, bagaimana perkembangan BUMN (cukup baik)," kata dia saat dihubungi merdeka.com, Senin (14/1/2019). 

Ikhsan menyebut, sebagai salah satu BUMN, pihaknya tentu sangat berhati-hati dalam menjaga kondisi kesehatan keuangan Perseroan.

Itu dilakukan agar perusahaan tetap bertahan di tengah kondisi keuangan yang ada saat ini.

"Karena kita BUMN dalam tanda kutip sangat hati-hati karena bisnis kita ya tetap melihat secara ini bisnis perusahaan. kita tetap harus jaga supaya jangan termakan masuk pusaran yang ini lah gitu," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya