Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong mengaku optimis jika iklim investasi pada tahun ini lebih baik dibandingkan tahun 2018.
Beberapa tantangan ekonomi global, salah satunya perang dagang Amerika Serikat-Tiongkok, yang menjadi penghambat investasi di tahun 2018 sudah mulai mereda.
"Soal perang dagang AS mengekskalasi perang dagang di Maret dan April. Itu shock yang signifikan sentimen investasi secara global. Data UN, menunjukkan FDI internasional secara global turun 20 persen," kata dia, dalam Konferensi Pers, di Kantor BKPM, Jakarta, Rabu (30/1/2019).
Advertisement
Baca Juga
"Perang dagang orang optimis bisa selesai. Lalu, ada pernyataan bersama di G20 bahwa mereka akan kembali berunding untuk selesaikan perang dagang. Ada recovery sentimen di Q4 yang sebelumnya diihantam perang dagang, di Q2," lanjut dia.
Selain itu, iklim investasi yang sempat mengalami perlambatan pada tahun 2018 akan kembali pulih setelah gelaran Pemilu yang akan terjadi pada April tahun ini.
"Kalau kita liat 15 tahun terakhir, sebelum pemilu tren investasi akan melambat dan setelahnya akan membaik. Masih ada 7,5 bulan pasca nyoblos untuk dunia investasi recover dari perlambatan pra-pemilu," jelas dia.
Atas dasar itulah, menurut Lembong, pihaknya mematok target investasi baik berupa PMA maupun PMDN sebesar Rp 792,3 triliun.
"Kemudian untuk tahun 2019 kami mengusulkan target Rp 792,3 triliun, total investasi PMA dan PMDN," tandas Lembong.
Diketahui, total realisasi investasi sepanjang 2018 sebesar Rp 721,3 triliun, meningkat sebesar 4,1 persen dibanding 2017.
Namun, angka ini hanya mencapai 94,3 persen dari target investasi yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 765 triliun.
Reporter: Wilfridus Setu Umbu
Sumber: Merdeka.com
Realisasi Investasi Tahun 2018 Tak Capai Target
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat total realisasi investasi sepanjang 2018 sebesar Rp 721,3 triliun atau meningkat sebesar 4,1 persen dibandingkan 2017.
Meskipun demikian, Kepala BKPM, Thomas Lembong mengakui bahwa angka ini dari target investasi yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Realisasi tahun 2018 hanya sebesar 94,3 persen dari target Rp 765 triliun.
"Di tahun fiskal 2018 kita tidak berhasil mencapai target. Jadi 94 persen dari target realisasi final 2018," kata dia dalam konferensi pers, di kantor BKPM, Jakarta, Rabu (30/1/2019).
Baca Juga
Dia menyampaikan, total realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada periode 2018 mencapai Rp 328,6 triliun, meningkat 25,3 persen dibandingkan 2017 sebesar Rp 262,3 triliun.
Sementara total realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) 2018 adalah Rp 392,7 triliun, atau turun 8,8 persen dibandingkan realisasi investasi PMA 2017 sebesar Rp 430,5 triliun.
"Realisasi 2018 ini merupakan cerminan dari upaya tahun sebelumnya. Kurangnya eksekusi implementasi kebijakan pada tahun lalu berimbas pada perlambatan investasi di tahun ini, di samping adanya hambatan dari faktor eksternal," kata dia.Â
Â
Advertisement