Liputan6.com, Malang PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya menyukseskan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang digagas oleh pemerintah. Hal ini ditunjukkan dengan dukungan peluncuran skema terbaru KUR, yakni KUR Khusus Peternakan Rakyat, di Lapangan Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Sabtu (9/2/2019). Hadir dalam acara ini Menteri Kooordinator Perekonomian Darmin Nasution dan Direktur Mikro dan Kecil Bank BRI Priyastomo.
"KUR Khusus Peternakan Rakyat merupakan perluasan jenis KUR yang dimaksudkan untuk menggerakkan sektor ekonomi tradisional di pedesaan yang dikelola oleh rakyat, yang menunjukkan keberpihakan Pemerintah terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Kenapa kita perlu menyalurkan KUR secara besar-besaran? Karena kita sangat perlu mengembangkan peternakan. Sementara rakyat juga sangat akrab dengan peternakan," ujar Darmin.
Baca Juga
Sebagai salah satu bank yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menyalurkan KUR Khusus Peternakan Rakyat, Bank BRI memfasilitasi kegiatan ini dengan melibatkan 5.000 masyarakat yang memadati Lapangan Pandesari. Dalam acara itu juga diselenggarakan video conference dengan 1.000 peternak di lima wilayah berbeda, yakni di Kabupaten Lampung Tengah, Garut, Magelang, Sinjai dan Sumba Timur.
Advertisement
Dalam kesempatan tersebut, BRI turut menyerahkan secara simbolis KUR Khusus Peternakan Rakyat senilai total Rp 631 juta kepada enam peternak. Juga memberikan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa lima instalasi biogas dan empat mesin pencacah pakan ternak kepada para kelompok peternak.
“Kami telah menyalurkan KUR Peternakan sebesar Rp 4,2 triliun kepada lebih dari 190 ribu peternak dengan penyebaran penyaluran KUR Peternakan terbesar di Provinsi Jawa Tengah (24%), Jawa Timur (22%), Sulawesi Selatan (16%), dan Lampung (10%) yang mana merupakan wilayah potensial peternakan," ucap Priyastomo.
Sebagai informasi, KUR Khusus Peternakan Rakyat diluncurkan dalam rangka mendukung KUR sektor produksi. Tak hanya itu, KUR ini merupakan salah satu bentuk dukungan pembiayaan kepada peternak untuk mengembangkan usahanya dengan pola khusus.
Skema tersebut berupa pemberian KUR kepada peternak yang mengelola usahanya secara bersama dalam kelompok/ klaster dengan memiliki mitra sebagai off-taker atau penjamin pasar. Dengan begitu, peternak akan memiliki kepastian akses pemasaran.
“Kami berupaya untuk menyukseskan program KUR, termasuk KUR Khusus Peternakan Rakyat sebagai bentuk komitmen Bank BRI untuk mendukung program-program Pemerintah yang bertujuan untuk menggerakkan ekonom kerakyatan dengan langsung menyentuh grassroot,” kata Priyastomo.
Sepanjang 2018, Bank BRI telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat dengan total Rp 80,2 triliun kepada lebih dari 3,9 juta debitur di seluruh Indonesia. Apabila ditotal, sejak 2015 hingga 2018, jumlah KUR yang telah disalurkan BRI mencapai Rp 235,4 triliun kepada lebih dari 12,6 juta pelaku UMKM.
Dengan diluncurkannya KUR Khusus Peternakan Rakyat, diharapkan dapat membuka peluang bagi para peternak untuk mengakses permodalan dalam rangka mengembangkan usahanya juga mendorong terbentuknya klaster-klaster usaha peternakan yang akanmendukung terwujudnya ketahanan dan kedaulatan pangan nasional. Tak hanya itu, dalam jangka panjang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan para peternak.
(*)