The Gas, Hasil Sinergi PGN dengan Pertagas

Pada 28 Desember 2018 telah resmi proses integrasi Pertagas ke PGN yang menjadikan PGN sebagai Sub-Holding Gas.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Feb 2019, 14:12 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2019, 14:12 WIB
PGN Group bersama PT Pertamina Gas (Pertagas), yang telah bersinergi dalam Sub Holding Gas meluncurkan brand association yang dinamakan 'he Gas.
PGN Group bersama PT Pertamina Gas (Pertagas), yang telah bersinergi dalam Sub Holding Gas meluncurkan brand association yang dinamakan 'he Gas.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus berinovasi untuk memperluas energi agar semakin dirasakan manfaatnva oleh masyarakat. Kali ini, PGN Group bersama-sama dengan PT Pertamina Gas (Pertagas) Yang telah bersinergi dalam Sub-Holding Gas meluncurkan brand association yang dinamakan 'The Gas'.

"The Gas merupakan representasi sinergi PGN dan Pertagas dalam Sub Holding Gas yang menjadi pengelola satu-satunya gas bumi di Tanah Air," kata Direktur Utama PGN Gigih Prakoso dalam Konferensi Pers di Indonesia Convention Exhibition, Sabtu (16/2/2019).

Seperti diketahui, Holding BUMN Migas yang dipimpin oleh PT Pertamina (Persero) telah terbentuk secara resmi pada April 2018. Adapun sebagai lanjutan dari kebijakan pemerintah tersebut yang masih dalam rangkaian Holding BUMN Migas, pada 28 Desember 2018 telah resmi Proses integrasi Pertagas ke PGN yang menjadikan PGN sebagai Sub-Holding Gas.

"Sehingga secara legal maupun komersial kami sudah mengintegrasikan PGN dan Pertagas sehingga ke depan bisnis PGN dan Pertagas sudah menjadi satu," ungkapnya.

"Sebagai Sub-Holding Gas, PGN akan menjadi leader dalam pengelolaan usaha gas bumi dari downstream hingga upstream," kata Gigih.

Menurut Gigih, dengan keberadaan PGN sebagai Sub-Holding Gas, maka penguatan industri gas nasional akan terealisasi. Terutama, pengelolaan infrastruktur gas dalam rantai distribusi dan transmisi, mayoritas dimiliki oleh Sub-Holding Gas. Dengan begitu, ongkos operasional bisa ditekan, serta menghapus kebijakan maupun strategi tumpang tindih antar anak usaha milik negara.

Kendati demikian, menurut Gigih, perusahaan tidak berpuas diri. PGN perlu terus berinovasi agar masyarakat mengenal energi baik yang ingin disalurkan perusahaan kepada masyarakat. "Apalagi, seperti yang kita tahu, PGN bukan perusahaan retail yang memiliki produk-produk yang secara langsung bisa dirasakan oleh masyarakat, seperti sampo, sabun, mie instan, dan lainnya," jelas dia.

Gigih mengatakan, produk PGN adalah gas bumi yang tidak bisa dipegang dan tidak memiliki kemasan. Untuk itulah, PGN memperkenalkan The Gas kepada publik. The Gas merupakan gambaran dunia gas bumi yang telah diproduksi di dalam perut bumi jutaan tahun silam.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

3 Karakter

PGN
Petugas PT Perusahaan Gas Negara (PGN) memeriksa meteran jaringan gas bumi di perumahan warga di kawasan Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/12). Pemerintah melalui PGN memberi tambahan 5.120 jargas pada tahun 2018. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Adapun dalam dunia The Gas tersebut diimajinasikan hidup makhluk-makhluk bernama Pepe, Gege, dan Een yang merupakan personifikasi dari molekul-molekul gas bumi. Pepe, Gege, dan Een adalah 3 karakter dari The Gas World yang muncul ke dunia nyata mewakili PGN sebagai korporasi.

Pepe yang berwarna kuning, mewakili infrastruktur pipa yang sudah dibangun oleh PGN. Warna kuning ini juga menggambarkan karakter PGN dan para pekerjanya yang bekerja keras di lapangan untuk dapat mengantarkan energi baik di seluruh Indonesia.

Gege yang berukuran paling besar ini, berwarna biru sebagai representasi dari korporasi PGN, sebagai perusahaan yang memiliki visi dan misi yang inovatif dan strategis dalam setiap kebijakannya.

Sementara Een yang berwarna orange mewakili warna safety, yang merupakan representasi dari karakter PGN sebagai perusahaan yang mengutamakan keselamatan dan selaIu bertindak atas dasar perhitungan yang matang.

"Dunia 'The Gas' diharapkan dapat merepresentasikan sinergi baru PGN dan Pertagas untuk menjadi perusahaan gas terbesar yang menyalurkan energi baiknya untuk tanah air," kata Gigih.

Pembentukan Sub Holding Gas memang diproyeksikan membawa banyak manfaat bagi negara. Dengan terintegrasinya infrastruktur PGN dan Pertagas, secara langsung Sub Holding Gas ini menguasai lebih dari 96 persen portofolio hilir gas.

Hal inipun akan menyukseskan ketercapaian target RUEN (Rencana Umum Energi Nasional) hingga tahun 2025, di antaranya sebanyak 4,7 juta Sambungan Rumah Tangga (SRT) baru, 6.302 km pipa hilir, dan 5.437 km pipa hulu.

Dari sisi keuangan, integrasi Pertagas di bawah PGN akan menuai benefit. Berdasarkan hitung-hitungan, pembentukan Sub Holding Gas akan memberikan benefit sebesar USD 77 juta, bahkan pada tahun 2022 benefit itu bisa membesar hingga USD 132 juta.

Terkait kinerja, Sub Holding Gas akan menggarap beberapa program pada tahun ini. Program itu antara lain target niaga gas bumi sebesar 936 BBTUD, jumlah pelanggan 364.808. Selain itu panjang jaringan pipa sepanjang 10.547 kilo meter dan transportasi gas bumi sebanyak 2.189 MMScfd.

Reporter: Wilfridus Setu Embu 

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya