Pesawat Lion Air yang Tergelincir di Bandara Supadio Layak Terbang

Pesawat Lion Air Penerbangan JT-714 membawa tujuh kru dengan 180 penumpang dewasa dan dua bayi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 16 Feb 2019, 17:18 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2019, 17:18 WIB
Rita/Liputan6.com
Pesawat Lion Air yang jatuh regitrasi PK-LQP jenis Boieng 737 MAX 8 jatuh di Kawarang. (Humas Lion Air)

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-714 yang melayani rute dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK) tujuan Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat (PNK), keluar landas pacu (over run) sesaat setelah mendarat di Pontianak.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan,‎ saat situasi ini terjadi, jarak pandang dilaporkan memenuhi persyaratan pendaratan dan kondisi hujan. Saat ini Lion Air bekerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk melakukan proses evakuasi pesawat dan langkah berikutnya.

"Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas kondisi dan ketidaknyamanan yang timbul," kata Danang, di Jakarta, Sabtu (16/2/2019).

Menurut Danang, penerbangan Lion Air JT-714 hari ini dipersiapkan secara baik. Pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LPS, sebelum dioperasikan sudah dilaksanakan pengecekan lebih awal (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang (safe to flight).

"Penerbangan JT-714 membawa tujuh kru dengan 180 penumpang dewasa dan dua bayi. Pesawat lepas landas dari Soekarno-Hatta pukul 13.50 WIB," jelasnya‎.

Danang mengungkapkan, seluruh penumpang dan kru sudah dievakuasi dengan keadaan selamat. Saat ini sudah berada di ruang terminal bandar udara untuk mendapatkan layanan terbaik.

"Lion Air akan meminimalisir dampak yang timbul, agar operasional Lion Air lainnya tidak terganggu," tandasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya