6 Tingkatan Perusahaan Startup, Unicorn di Posisi Mana?

Level tertinggi disebut dengan startup Hectocorn

oleh Novita Ayuningtyas diperbarui 18 Feb 2019, 11:16 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2019, 11:16 WIB
Ilustrasi Startup, Perusahaan Teknologi, Cloud, Komputasi Awan
Ilustrasi Startup, Perusahaan Teknologi, Cloud, Komputasi Awan. Kredit: Freepik

Liputan6.com, Jakarta Pada debat capres 2019 putaran kedua yang diadakan pada Minggu 17 Februari 2019 di Hotel Sultan, membahas mengenai enargi, pangan, infrastruktur dan juga SDA. Saat sesi terakhir debat, calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) memberikan pertanyaan kepada calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Pada saat itu, Jokowi mengajukan pertanyaan mengenai rencana infrastruktur yang bakal dibangun oleh Prabowo terkait dengan dukungan startup unicorn. Saat diberi pertanyaan mengenai unicorn, Prabowo sempat terdiam sesaat, dan memastikan kembali mengenai pertanyaan yang diajukan.

"Unicorn, apa yang dimaksud unicorn? Maksud bapak yang online-online itu?" tanya Prabowo.

Setelah memastikan pertanyaan yang diajukan, Prabowo pun langsung menjawab mengenai rencananya terhadap perkembangan startup unicorn di Indonesia untuk kedepannya.

Unicorn sendiri merupakan sebuah istilah yang familiar dalam perusahaan startup. Unicorn sendiri merupakan istilah bagi sebuah perusahaan startup yang memiliki nilai valuasi sebesar 1 miliar US Dollar. Namun ternyata tingkatan startup unicorn bukan satu-satunya istilah bila memiliki nilai valuasi tinggi.

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (18/2/2019), ada beberapa tingkatan perusahaan startup yang menggambarkan nilai valuasi yang dimiliki oleh perusahaan.

Level Cockroach

Level pertama dalam tingkatan startup adalah Cockroach atau kecoa. Perusahaan yang disebut sebagai Cockroach ini merupakan perusahaan yang masih kecil atau baru saja dirintis. Sehingga nilai valuasi yang dimiliki oleh perusahaan ini masih terbilang sedikit.

Namun meski nilai valuasi masih kecil, perusahan-perusahan yang dalam kategori ini biasanya ulet dan juga giat untuk tetap mempertahankan perusahannya. Dalam level ini, biasanya para pendiri akan menarik angel investor atau para pemodal yang mulia atau seseorang yang memberikan modal untuk bisnis perusahaan rintisan atau yang sedang bertumbuh.

Biasanya para angel investor ini akan diberi imbalan obligasi koncersi atau ekuitas kepemilikan.

Level Ponies

Level selanjutnya ialah level Ponies atau kuda poni. Ponies sendiri merupakan istilah yang digunakan bagi sebuah perusahaan yang memiliki nilai valuasi hingga 10 juta dollar atau berkisar Rp 140 miliar.

Tentu saja perusahaan ini merupakan perusahaan yang telah berhasil mengembangkan startup miliknya. Apabila sebuah perusahaan dalam level ini bisa bertahan, maka kemungkinan untuk menaikkan nilai dari valuasi juga semakin besar. Hal ini dikarenakan para investor tentu saja akan lebih tertarik untuk menanamkan modal agar nilai valuasi menjadi lebih besar.

Level Centaurs

Centaurs sendiri merupakan makhluk dalam kisah mitologi Yunani. Ia adalah makhluk yang memiliki badan kudan namun berkepala manusia. Dalam level Centaurs, sebuah perusahaan haruslah memiliki nilai valuasi hingga 100 juta dollar atau sekitar Rp 1,40 triliun.

Tentu saja jika perusahaan ini dapat bertahan dengan nilai valuasi hingga 100 juta dollar, maka para investor besar kelas besar pun akan tertarik untuk mananamkan modal. Karena bila banyak modal yang ada dalam perusahaan tersebut, kemungkinan untuk menambah nilai valuasi pun semakin besar.

Level Unicorn

Kasta Unicorn dalam sebuah perusahaan startup sendiri tergolong besar. Karena masih sedikit perusahaan-perusahaan yang bisa menembus level ini. Unicorn sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk perusahaan yang telah memiliki nilai valuasi sebesar 1 miliar dollar atau sekitar Rp 14 triliun. Di Indonesia sendiri, saat ini terdapat empat perusahaan yang telah berada dalam level Unicorn.

Level Decacorn

Level Decacorn sendiri merupakan level bagi perusahaan startup yang memiliki nilai valuasi sebesar 10 miliar dollar setara dengan Rp 140 triliun. Tentu saja perusahaan yang telah mencapai level ini merupakan perusahaan besar.

Selain itu, apabila perusahaan startup telah mencapai level ini, maka akan semakin sulit untuk mencari para investor. Hal ini tentu saja para investor harus memiliki kapasitas dana yang besar.

Level Hectocorn

Google
Kantor pusat Google di Mountain View. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Perusahaan startup yang memiliki level Hectocorn sendiri merupakan perusahaan yang memiliki nilai valuasi sebesar 100 miliar dollar atau sekitar Rp 1,400 triliun. Tentu saja perusahaan ini merupakan perusahaan level dunia.

Beberapa perusahaan dunia pun yang telah mencapai level Hectocorn, seperti Google, Apple, Microsoft serta Facebook. Perusahaan yang mampu mencapai level ini biasanya lahir hanya 1 hingga 3 perusahaan saja untuk setiap tahunnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya