Earth Hour Tekan Konsumsi Listrik di Jakarta Hingga 91 MW

Earth hour merupakan sebuah kegiatan global yang digagas oleh World Wide Fund for Nature (WWF) setiap tahun dan jatuh Sabtu di minggu terakhir Maret.

oleh Septian Deny diperbarui 31 Mar 2019, 19:42 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2019, 19:42 WIB
Earth Hour di Bundaran HI
Patung Bundaran HI saat lampu dipadamkan pada peringatan Earth Hour 2018 di Jakarta, Sabtu (24/3). Earth Hour dilakukan untuk efisiensi energi yang berdampak pada penanggulangan perubahan iklim. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Peringatan Earth Hour yang ditandai dengan mematikan lampu selama 60 menit pada Sabtu 30 Maret 2019 malam, berhasil mengurangi konsumsi listrik hingga 91,62 megawatt (MW) di DKI Jakarta.

Manajer Komunikasi PLN Distribusi Jakarta Raya, Dita Artsana mengatakan, Earth hour merupakan sebuah kegiatan global yang digagas oleh World Wide Fund for Nature (WWF) setiap tahun dan jatuh Sabtu di minggu terakhir Maret.

Pada pelaksanaan Earth Hour, Sabtu, 30 Maret 2019 malam, tercatat beban puncak di wilayah Jakarta pada pukul 20.30 WIB adalah sebesar 3697,16 MW dan pada pukul 21.30 WIB sebesar 3605, 54 MW. Ini artinya terjadi penurunan konsumsi listrik yaitu sebesar 91,62 MW.

"Tidak hanya itu pada Earth Hour 2019 ini terjadi penekanan konsumsi BBM sebesar 27 kilo liter dan penekanan Emisi CO2 sebesar 65,88 ton," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Minggu (31/3/2019).

Menurut dia, angka konsumsi listrik di Earth Hour 2019 ini lebih besar jika dibandingkan dengan tahun lalu yang berhasil menekan energi hingga 169,9 MW. Hal ini dikarenakan pelaksanaan Earth Hour 2019 bertepatan dengan Debat Keempat Pemilu 2019 yang dilaksanakan di Hotel Shangrila, Jakarta,

"Di mana pasokan listrik harus tetap terjaga keandalannya hingga agenda tersebut selesai," tandas dia.

 

 

 

Daftar Ikon Kota yang Akan Padamkan Listrik Saat Earth Hour 2019, di Mana Saja?

Ketika Lampu Stadion Utama GBK Padam pada Peringatan Earth Hour
Sejumlah warga menyalakan lilin berbentuk 60+ pada peringatan Earth Hour 2018 di Jakarta, Sabtu (24/3). Sebanyak 7 ikon kota Jakarta ikut serta dalam peringatan Earth Hour. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Earth Hour akan kembali diadakan serentak di seluruh dunia pada Sabtu, 30 Maret 2019. Kegiatan pemadaman ini akan dilakukan sejak pukul 20.30 hingga 21.30 waktu setempat.

Ini merupakan sebuah gerakan simbolis untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai isu perubahan iklim dan isu lingkungan lainnya.

Tahun ini adalah ke-11 kalinya Indonesia turut merayakan Earth Hour. Akan ada lebih dari 30 kota yang akan berpartisipasi dalam acara ini, mulai dari Banda Aceh hingga Jayapura.

Pada mulanya, Earth Hour hanyalah gerakan mematikan lampu selama satu jam.

Namun kini, gerakan ini telah bertransformasi menjadi gerakan publik. Ini bertujuan untuk menjadi media percakapan sekaligus solusi dalam membangun masa depan bumi yang sehat untuk semua elemen kehidupan.

Tema yang diusung oleh Earth Hour 2019 kali ini masih sama dengan tema-tema sebelumnya, #connect2earth.

Ini bertujuan untuk membangun kesadaran publik supaya terhubung kembali dengan Bumi sebagai tempat tinggal bersama sekaligus menjadi penunjang hidup mereka.

Tahun ini, Trans Studio Mall Bandung akan menjadi salah satu ikon kota Bandung yang turut akan berpartisipasi. WWF-Indonesia telah bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mematikan lampu selama satu jam pada Sabtu, 30 Maret 2019.

Selain Bandung, ternyata ada 33 kota lainnya di Indonesia yang ikon-ikon kota tersebut akan dipadamkan sebagai bentuk keikutsertaan Earth Hour 2019. Mau tahu kota mana sajakah itu?

Berikut daftar 33 kota di Indonesia beserta ikon-ikon yang turut serta dalam Earth Hour 2019:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya