Liputan6.com, Jakarta - TNI Angkatan Darat (AD) kembali menjuarai lomba tembak antarnegara, Australian Army Skill At Arms Meeting (AASAM) 2019. Ini kali kedua belas TNI AD menjuarai ajang lomba tahunan tersebut.
Dalam kejuaraan ini, TNI AD menggunakan senjata produk anak negeri dari PT Pindad (Persero), salah satunya adalah jenis SS2-V4 Heavy Barel (HB).
"Senjata yang dipakai salah satunya SS2 V4 HB dengan munisi kaliber 5.56 mm," kata Sekretaris Perusahaan PT Pindad (Persero) Tuning Rudyati kepada Liputan6.com, Minggu (7/4/2019).
Advertisement
Lalu apa kehebatan senjata ini hingga mengantarkan TNI AD juara dunia menembak?
Dikutip Liputan6.com dari data Pindad, sejak tahun 2006 senapan serbu versi baru mulai diluncurkan, yaitu SS2. Kelahirannya didasarkan pada keinginan untuk menciptakan senapan serbu yang lebih teliti dan lebih ringan. Seperti halnya SS1, senapan ini bekerja dengan sistem kerja gas, dengan tembakan yang dipilih serta pengumpanan magasen.
Perbedaannya adalah hentakan yang kecil saat penembakan berkat adanya karet buffer di bagian belakang.
Penutup bentuk bulat dengan bentuk gigi untuk penguncian dalam penyambung laras. Ekoran maupun rumah mekanik terbuat dari alumunium panduan. Keduanya disambung dengan dua buah pena yang dapat dibuka untuk pembongkaran dan pemeliharaan.
Laras SS2 memiliki enam alur dengan putaran 178 mm (1:7 in) dilengkapi dengan peredam sinar yang akan mengurangi pancaran api dan mengurangi hentakan ke belakang. Pembidikan melalui lubang pada pisir yang dapat diatur elevasi maupun azimutnya untuk meningkatkan ketelitian.
Mode tembakan adalah tembakan tunggal, otomatis penuh seta posisi terkunci (safe). Seperti halnya SS1, SS2 dibuat dalam empat varian yaitu varian (SS2-V2), ( SS2 V4), dan (SS2-V5).Dengan modofikasi yang lebih stabil, SS2 V4 HB memiliki jarak tembak efektif 500 meter.
Kalahkan Negara Modern, TNI AD Kembali Juarai Lomba Tembak AASAM
TNI Angkatan Darat (AD) kembali menjuarai lomba tembak antar negara, Australian Army Skill At Arms Meeting (AASAM) 2019. Ini kali kedua belas TNI AD menjuarai ajang lomba tahunan tersebut.
"Yang dicapai Kontingen TNI AD di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia ini bukan hanya prestasi untuk TNI AD atau TNI semata, namun juga prestasi untuk rakyat dan bangsa Indonesia," ujar Kadispenad Brigjen Candra Wijaya dalam keterangan persnya, di Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Candra mengatakan, pencapaian ini sesuai dengan harapan KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa. Menurut dia, dalam perhelatan AASAM yang dilaksanakan mulai tanggal 26 Maret hingga 2 April 2019, TNI AD mampu mengalahkan negara-negara yang memiliki persenjataan modern seperti Amerika, Inggris, Perancis, hingga tuan rumah Australia.
"Kali ini kita kembali menjadi juara umum dengan menorehkan 21 emas, 14 perak, dan 10 perunggu. Ini menyisihkan 20 negara peserta lainnya," ujar Candra.
Namun, tahun ini perolehan medali kontingen TNI AD mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2018 yang merebut 38 medali emas, 18 perak dan 13 perunggu.
"Capaian kali ini bukanlah penurunan (prestasi), tapi menunjukkan bahwa ajang ini sangat kompetitif atau kontingen telah menunjukkan performance yang terbaiknya," tegas Candra Wijaya.
Lebih lanjut Candra Wijaya mengungkapkan, dari 20 orang petembak terbaik yang mengikuti Match Championship 104, lima orang diantaranya adalah petembak TNI AD.
"Ini sangat membanggakan, ketiga petembak kita, Sertu Woli, Sertu Misran dan Kopda Arifin merebut semua kategori juara 1, 2 dan 3 pada Match Championship 104," tegas Candra.
Â
Advertisement